Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dukung Program Mobil Listrik, Pertamina Akan Rambah Bisnis Baterai

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendukung program pemerintah untuk program mobil listrik di tahun 2025, PT Pertamina (Persero) mulai merambah bisnis pembuatan baterai.

"Pertamina mendukung EV (electric vehicle/kendaraan listrik) sekaligus untuk mengurangi impor bahan bakar, maka Pertamina akan masuk dalam bisnis baterai," ungkap Vice President New And Renewable Energy Pertamina, Kristiadi Winarto di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Kristiadi menyebut, ada dua rencana yang akan dilakukan oleh Pertamina dalam bisnis baterai mobil listrik ini. Adapun rencana tersebut antara lain membangun pabrik baterai dan menjalin kerja sama.

"Selain membangun pabrik baterai, kami juga punya dua skenario kerja sama baik dengan universitas maupun dengan perusahaan baterai yang sudah memiliki pasar secara global," jelas Kristiadi.

Adapun ke depannya baterai ini akan mendukung operasional mobil-mobil listrik yang ada di Indonesia baik produk domestik maupun produk impor.

Maka dari itu, Pertamina berusaha untuk mengahasilkan baterai yang berstandar internasional.

"Nantinya baterai itu bisa diserap market khususnya otomotif skala global, maka kualitas baterai harus berstandar internasional," ungkapnya.

Lebih lanjut Kristiadi menjabarkan, Pertamina akan bekerja sama dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam pembangunan pos-pos untuk pengisian baterai yang akan dipasangkan di SPBU Pertamina. Saat ini Pertamina dan PLN sedang sedang dalam pembahasan mengenai tarif.

"Kami juga berbicara dengan PLN terkait dengan tarifnya. Dan ini sedang dalam proses pembicaraan dari mulai tarif dari PLN-nya, berapa kita harus invest dan harga yang akan kita terapkan (ke konsumen)," ungkapnya.

Tak hanya PLN, Pertamina juga akan menggandeng PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sebagai sektor hulu dalam mendukung ekosistem pengelolaan limbah atau daur ulang baterai.

https://money.kompas.com/read/2019/11/26/153800026/dukung-program-mobil-listrik-pertamina-akan-rambah-bisnis-baterai

Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke