Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingat, Tak Ada Lelang SBN Pekan Ini

Pekan lalu, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu sudah menyampaikan pengumuman bahwa jadwal lelang SBN yang dibatalkan.

Jadwal lelang yang dibatalkan yakni lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/Sukuk Negara) pada 3 Desember 20919 dan Surat Utang Negara (SUN) pada 10 Desember 2019.

"Pemerintah menginformasikan bahwa rencana lelang pada dua tanggal tersebut di atas ditiadakan," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu dalam siaran pers, Jakarta.

Kemenkeu menyatakan, pembatalan rencana penerbitan SBN di pasar perdana tersebut diputuskan setelah mempertimbangkan outlook pemenuhan target pembiayaan APBN tahun 2019 yang bersumber dari lelang penerbitan SBN.

Berdasarkan realisasi Pembiayaan Utang hingga akhir Oktober 2019, seperti dikutip dari buku APBN KITa edisi November 2019, angkanya mencapai Rp384.52 triliun atau 107,03 persen target APBN.

Artinya penarikan utang sudah lebih besar dari yang tercantum di APBN 2019. Dilihat lebih dalam, realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) juga sudah melampaui APBN 2019. Angkanya sebesar Rp 401,71 triliun, atau 103,28 persen dari target APBN.

Sementara itu posisi utang Pemerintah per akhir Oktober 2019 berada di angka Rp 4.756,13 triliun, dengan rasio utang pemerintah terhadap PDB menjadi 29,87 persen.

https://money.kompas.com/read/2019/12/02/111600226/ingat-tak-ada-lelang-sbn-pekan-ini

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke