Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Burhanuddin Muhtadi : Sebaiknya Jokowi Tidak Pentingkan Pemindahan Ibu kota

Dirinya menilai, langkah cepat dalam upaya pemindahan ibu kota dan isu radikalisme kurang tepat.

"Gerakan reformasi, Pak Jokowi tidak usah mementingkan pemindahan ibu kota tidak terlalu penting. Termasuk isu-isu radikalisme itu tidak sesuai diinginkan oleh masyarakat. Jadi, cari kebijakan yang bisa memanfaatkan dan dinikmati secara cepat," katanya dalam acara Asian Insights Seminar 2019 yang diadakan oleh DBS Bank, Jakarta, Rabu (4/12/2019) malam.

Dirinya merasa heran dengan gerakan reformasi pemindahan ibu kota negara dianggap tidak memberikan dampak besar terhadap perekonomian serta akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap presiden.

"Jadi tidak bisa hal-hal ambisius dilakukan dalam waktu cepat. Pemindahan ibu kota, duitnya dari mana? Jadi hal-hal yang kecil tetapi terukur dan bisa memberi dampak cepat. Dan karenanya, Pak Jokowi punya kepercayaan diri untuk masuk pada reform yang lebih rumit," ucapnya.

Sebagai contoh, dia mengimbau kepada Presiden untuk merevisi UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Bila ini direvisi serta disempurnakan, bakal mendapat kepercayaan dari para buruh.

"Jadi, misalnya nih, kalau mau revisi UU No.13 Tahun 2003, itu cari isu-isu yang tidak kontroversial dulu. Pilhlah mana yang perlu direvisi tanpa harus memantik demo besar dari buruh. Kemudian, BPJS sudah dinaikkan. Hal-hal lain yang diidentifikasi penting untuk memberi sinyal pada pelaku usaha," ujarnya.

Selain itu, menguji loyalitas partai pendukungnya perlu dilakukan. Caranya, dengan menggeber omnibus law yang dapat menciptakan lapangan kerja serta menarik minat investor dalam bentuk aturan tersebut.

"Yakin saya, jangankan Gerindra. PDI-P saja mungkin nggak bakal dukung. Jadi sekarang, mumpung masih jauh, lakukan! Karena ekonomi people itu tergantung banyak hal. Satu, uangnya terbatas. Dua, modal politik juga terbatas. Ketiga, constain institusi," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2019/12/05/121100326/burhanuddin-muhtadi---sebaiknya-jokowi-tidak-pentingkan-pemindahan-ibu-kota

Terkini Lainnya

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke