Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Natal dan Tahun Baru, Jumlah Penumpang KA Naik 4 Persen

Pada tahun ini, kenaikan jumlah penumpang mencapai 4 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Ini merupakan jumlah yang besar, dari yang tahun sebelumnya 5,6 juta penumpang menjadi 5,9 juta penumpang," ucap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat berada di Stasiun Gambir, Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Diketahui, kenaikan penumpang tersebut berdasarkan jumlah kereta yang disediakan oleh KAI. Untuk periode ini KAI menambah jumlah keberangkatan sebanyak 374 KA reguler dan 30 KA tambahan dengan total 404 perjalanan. 

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan datangnya musim hujan. KAI menyiapkan 477 petugas pemeriksa jalur ekstra, 908 petugas penjaga pintu perlintasan ekstra dan 355 petugas posko daerah rawan ekstra.

Total 1.740 petugas disiagakan untuk mengamankan perjalanan KA di sepanjang lintas KA Jawa dan Sumatera untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa (PLH) yang menghambat perjalanan KA.

Sementara itu KAI juga menaruh personel di beberapa titik terutama area rawan bencana alam seperti banjir, longsor atau penurunan tanah.

"Di jalur selatan itu rawan longsor ya, jadi disitu kita siapkan crane juga, kalau ada terjadi apa-apa," ucap Direktur Utama KAI Edi Sukmoro

Ia melanjutkan jalur selatan jawa memiliki potensi besar mengalami longsor karena lokasi tesebut terdapat banyak lereng dan mengingat ini sudah memasuki musim hujan.

https://money.kompas.com/read/2019/12/19/143638626/natal-dan-tahun-baru-jumlah-penumpang-ka-naik-4-persen

Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke