Tutup Tahun, Rupiah Perkasa

Mengutip data Bloomberg, rupiah ditutup pada level Rp 13.866 per dollar AS, menguat 59 poin atau 0,42 persen dibanding penutupan Senin Rp 13.925 per dollar AS.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menyebutkan penguatan rupiah pada penutupan akhir tahun ini akibat penguatan nilai mata uang global serta indeks dollar (DXY) yang melemah.

"Hari ini penguatan rupiah masih mengikuti penguatan nilai tukar mata uang global terhadap dollar AS. Indeks dollar AS hingga sore ini masih melemah, sekarang di 96,64," kata Ariston kepada Kompas.com.

Disamping itu meredanya masalah kesepakatan dagang juga memicu penguatan rupiah terhadap dollar AS. Hal ini karena optimisme pasar mulai terbangun yang menguatkan nilai aset beresiko.

"Meredanya kekhawatiran mengenai perang dagang membantu penguatan sentimen positif di aset-aset berisiko," jelasnya.

Sementara itu, potensi penguatan rupiah di tahun 2020 masih terbuka lebar selama AS dan China tidak menyulut perang dagang lanjutan.

"Potensi lanjutan untuk penguatan rupiah di tahun yang baru masih terbuka, asalkan AS dan China tidak membuka perang dagang baru," tegasnya.