Direktur Utama PT Garam (Persero) Budi Sasongko menyebut tahun ini perusahaan hanya mampu menyerap 15.000 garam rakyat.
"Tahun 2020 mungkin hanya cukup untuk (penyerapan) 15.000 ton. Tahun sebelumnya 29.000 ton," kata Budi dalam rapat komisi IV DPR RI Senayan Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020).
Disebutkan alasan penyerapan tahun ini turun, karena sisa dana PNM tahun 2020 yang hanya tersisa Rp 14 miliar.
Untuk meningkatkan penyerapan garam rakyat, maka butuh dana Rp 500 juta sampai dengan Rp 600 juta lagi.
"Kalau mungkin sekarang itu serapan garam rakyat buffer stock anggaplah kira-kira 500.000 ton (serapan garam) kalikan dengan harga rakyat yang layak. Kalau saya lihat kan rakyat minta Rp 1.000 per Kg sampai Rp 1.200 per Kg. kalikan saja itu," jelasnya.
Tahun 2020, pemerintah bakal kembali membuka keran impor garamdengan jumlah yang lebih besar dari tahun lalu.
https://money.kompas.com/read/2020/01/21/194000626/tahun-2020-serapan-garam-rakyat-oleh-pt-garam-turun