Ada Wabah Virus Corona, Produksi Tesla Model 3 di Shanghai Tertunda

Dikutip CNN, Kamis (30/1/2020), Pabrik Tesla di China bahkan memperpanjang masa liburannya dari 30 Januari hingga 9 Februari 2020 akibat virus corona.

Direktur Keuangan Tesla Zachary Kirkhorn mengatakan, penundaan produksi Model 3 bakal berlangsung hingga 1-2 minggu ke depan.

"Pada titik ini, kami memprediksi penundaan berlangsung satu hingga satu setengah minggu karena penutupan pabrik yang diwajibkan pemerintah China," kata Kirkhorn.

Kirkhorn mengatakan, penghasilan keuntungan untuk Tesla pun akan terbatas, mengingat produksi masih dalam tahap awal. Adapun saat ini, perusahaan tengah mengawasi adanya gangguan rantai pasokan untuk mobil-mobil buatan Tesla di California.

Sementara itu analis Wedbush, Dan Ives mengatakan, penundaan produksi Tesla di China hanya risiko jangka pendek yang dapat diterima. Sebab, pabrik Tesla di Shanghai baru akan meningkatkan produksinya.

"Kami tidak percaya coronavirus akan berakibat jangka panjang yang membuat ketergantungan Musk dan Tesla kepada China, sebagai wilayah kunci produksi," ucap Ives.

Adapun Tesla bukan satu-satunya perusahaan yang terdampak virus corona. Sesama pabrik produksi mobil, Toyota (TM) dan Geely (GELYF) yang mempunyai Volvo (VOLAF) juga terdampak penutupan pabrik hingga 9 Februari di China.

Berbagai restoran siap saji, seperti McDonald's (MCD), Starbucks (SBUX), KFC milik Yum China (YUMC), dan Pizza Hut telah menutup ribuan toko di beberapa wilayah China.

Maskapai besar termasuk British Airways, American Airlines (AAL), dan United (UAL) pun belum melayani penerbangan ke/dari Wuhan dan sekitarnya.