Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Survei: 8,6 Juta Pekerja di Inggris Sakit gara-gara Beban Kerja Tinggi

LONDON, KOMPAS.com - Sebanyak 8,6 juta orang pekerja di Inggris mengklaim mengalami sakit pada tahun 2019 lalu lantaran beban kerja yang menurut mereka menyakitkan.

Hal tersebut terungkap dari hasil survei untuk memeringati National Sickie Day yang dilakukan oleh perusahaan IT Insight.

Seperti dikutip dari BBC, Senin (3/2/2020), survei tersebut juga mengatakan sebanyak 12 juta pekerja pergi ke bekerja dalam keadaan sakit.

National Sickie Day merupakan hari Senin pertama di Februari. Pada hari Senin pertama di Februari, banyak pekerja di Inggris yang mengambil izin sehari dengan alasan sakit.

Menurut Insight, besarnya jumlah pekerja yang izin sakit merupakan isu serius di dalam kultur organisasi. Mereka pun menuntut kultur bekerja yang lebih fleksibel.

Survei yang dilakukan Insight merupakan survei lanjutan dari hasil temuan Kantar terhadap 1.250 pekerja di Inggris yang dilakukan selama seminggu di Januari tahun ini.

Tanggapan-tanggapan dalam survei tersebut kemudian dikembangkan untuk menggambarkan populasi pekerja yang lebih luas, yang jumlahnya mencapai 33 juta orang.

"Para pengusaha memiliki tugas untuk mennjaga keselamatan dan kesehatan para pekerjanya, dan hal tersebut termasuk kesehatan tubuh dan mental," ujar Senior Adviser Acas (sebuah organisasi ketenagakerjaan di Inggris) Tom Neil.

"Pengusaha bertanggung jawab untuk membuat pekerjanya mampu untuk mengatakan secara jujur tentang apa yang mereka rasakan di dunia kerja, praktik kerja yang baik termasuk memiliki budaya yang inklusif dan manajemen kemanusiaan yang efektif adalah kuncinya," jelas dia.

Di dalam survei tersebut dijelaskan seperempat responden mengatakan mereka mengambil izin sakit tahun lalu lantaran merasa tidak puas dengan pekerjaan mereka.

Beberapa lainnya mengatakan terlalu lelah bekerja atau karena sistem yang buruk dan berbagai hal yang membuat sulit bagi mereka untuk menyelesaikan pekerjaan.

Responden lain mengaku mengajukan izin sakit karena memiliki konflik dengan rekan kerja.

Namun demikian, sebanyak 37 persen responden mengatakan mereka harus tetap datang ke tempat kerja meski tengah dalam keadaan sakit.

Beberapa dari mereka menjelaskan, hal tersebut dilakukan karena mereka tidak mampu membayar cuti sakut yang tidak dibayar atau tidak ingin menggunakan jatah cuti yang tetap berupah.

Beberapa orang lain mengatakan, mereka tidak ingin merasa dihakimi oleh rekan kerja atau bosnya.

Adapun sebanyak seperlima atau sekitar 6,5 juta pekerja mengatakan mereka dengan senang hati melakukan pekerjaan mereka dari rumah ketika sakit. Namun, perusahaan tak mengizinkan hal tersebut.

Berdasarkan beberapa hasil survei, banyak pekerja yang mengajukan izin sakit di hari Senin pertama Februari lebih banyak jika dibandingkan dengan hari lain.

Tahun lalu, sebanyak 215.000 pekerja mengajukan izin sakit di hari Senin pertama Februari yang jatuh pada 4 Februari 2019.

Tetapi pada 2019, firma hukum ketenagakerjaan Elas mengatakan telah menemukan hari-hari lain dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang lebih tinggi.

Dikatakan 10 hari teratas tanpa kehadiran tahun lalu semuanya jatuh pada hari Senin, dengan 16 September berada di puncak daftar. Alasan izin sakit paling banyak adalah masalah perut (24 persen), demam, batuk dan flu (16 persen), serta sakit kepala (7 persen).

https://money.kompas.com/read/2020/02/03/144424126/survei-86-juta-pekerja-di-inggris-sakit-gara-gara-beban-kerja-tinggi

Terkini Lainnya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke