Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apindo: Ada Virus Corona, Indonesia Sulit Ekspor dan Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengungkapkan keresahan lainnya akibat Novel Corona virus terhadap kegiatan perdagangan, yakni ekspor dan impor Indonesia-China.

Selama virus corona belum ditemukan pencegahnya, Indonesia sulit mengekspor maupun impor.

"Belum lagi, kegiatan ekspor impor kita sudah mulai menurun. Kalau ini berkelanjutan juga akan mengkhawatirkan. Apalagi kita dengar terakhir ada juga flu burung terjangkit lagi. Ini tidak pernah menyangka seperti itu situasinya. Apalagi WHO sudah menyatakan ini virus yang berdampak secara global," ungkapnya ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/2/2020).

Pemerintah Indonesia pun telah menetapkan menghentikan sementara pelayanan penerbangan dari dan ke China mulai 5 Februari 2020. Hal ini juga berdampak terhadap ekspor RI.

"Barang kita mau ekspor ke sana, juga problem dari sana. Mau gimana, pesawat juga enggak ada yang ke sana, kan pakai kargo juga," ujarnya.

Sementara, hambatan ekspor dari China ke Indonesia tak lain lumpuhnya aktivitas perekonomian di sana akibat virus tersebut.

Selain itu, perayaan Imlek para buruh di China juga menambah daftar kegiatan di sana terhenti.

"Barang ekspor impor ini lebih kepada dari kegiatan administrasinya di sana bermasalah. Misalnya, kita impor, pabrik di sana juga banyak yang shutdown. Liburan Imlek juga diperpanjang, otomatis dari segi line production-nya bermasalah," katanya.

Adapun komoditas ekspor dari Indonesia ke China, berupa minyak mentah kelapa sawit dan nikel. Sedangkan, dari China kerap mengekspor barang yang dikonsumsi oleh rumah tangga.

"Kita ke mereka kebanyakan masih komoditi ya, ada CPO (crude palm oil), mineral seperti nikel dan segala macam. Kalau mereka ekspor ke kita, itu kan kebanyakan barang konsumsi rumah tangga. Di sana banyak barang manufaktur dan itu juga sudah alami perlambatan," katanya.

Tak hanya itu, terhentinya sementara aktivitas ekspor impor, membuat pihak pelaku usaha kelimpungan.

Pasalnya, harga komoditas di China diakui lebih murah dibandingkan negara lain.

"Ya kita harus mencari alternatif lain. Tapi memang ya, harga di China kompetitif. Enggak gampang juga cari harga-harga yang seperti China. Bisa sih dapat di tempat lain, tapi lebih mahal," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/02/03/161300526/apindo--ada-virus-corona-indonesia-sulit-ekspor-dan-impor

Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke