Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Edhy Prabowo: Kalau Diserahkan ke Alam Cepat Habis...

Hal tersebut guna menghidupkan budidaya di sektor kelautan dan perikanan dalam negeri alih-alih membiarkannya di alam. Sebab, manusia diajarkan berpikir untuk berinovasi, termasuk dalam budidaya kepiting, udang, dan lobster.

"Kita ini diajarkan untuk berpikir. Sesuatu yang kalau diserahkan ke alam cepat habis, ya kita juga harus berinovasi. Banyak negara-negara yang begitu," ucap Edhy di Gedung Mina Bahari III KKP, Jakarta, Selasa (4/2/2020).

Edhy pun mencontohkannya dengan budidaya ikan kerapu. Budidaya yang awalnya diragukan banyak orang, justru berhasil dan menciptakan nilai tambah.

"Dulu siapa yang bilang ikan kerapu enggak bisa dibudidayakan? Tidak banyak, semua ragu. Tapi ternyata orang Indonesia jauh lebih jago," ucap dia.

Begitupun, kata Edhy, dengan budidaya ikan paku. Ikan yang berasal dari sungai Amazon itu rupanya bisa tumbuh di Indonesia.


"Di Indonesia sama pelaku usaha kita dibudidaya sendiri dan ternyata di sini populasinya cukup besar. Bahkan di negara asalnya pun sudah berkurang. Mereka (negara asal) malah minta ke kita," ungkap Edhy.

Untuk itu, dia meminta kepala daerah mengakomodir perikanan budidaya. Sebab potensinya masih sangat besar. Sementara potensi itu baru tergarap sekitar 10 persen saat ini. Di sisi lain, komoditas perikanan budidaya RI masih tertinggal dibanding negara tetangga.

"Saya lihat peluang ini besar, jangan bicara 90 persen sisanya. Bicara yang 10 persen ini saja kalau kita optimalkan, akan banyak manfaatnya. Lapangan pekerjaan baru tercipta, pendapatan baru akan muncul, devisa negara akan terangkat," pungkas Edhy.

https://money.kompas.com/read/2020/02/04/125055426/edhy-prabowo-kalau-diserahkan-ke-alam-cepat-habis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke