Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dirut Jasa Raharja Klaim Investasinya Menguntungkan

Hal tersebut bisa dipastikan setelah Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit investasi yang dilakukan Jasa Raharja.

“Yang jelas secara umum investasi kita sangat prudent. Kita perhatikan hasil juga. Kemudian kita memenuhi ketentuan OJK, tidak kita langgar,” ujar Budi di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Budi mengklaim penempatan investasi yang dilakukan perseroannya terbilang menguntungkan. Hasil investasi tersebut bisa menutupi biaya operasional perusahaannya.

“Jadi dana yang dikumpulkan dari masyarakat baik yang wajib maupun tidak wajib tidak digunakan untuk operasional,” kata Budi.

Sementara itu, Corporate Secretary Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan menambahkan, portofolio investasi perseroannya tersebar di deposito dan obligasi. Total investasinya mencapai Rp 13 triliun.

“Aset investasi totalnya Rp 13 triliun, itu penyertaan langsung tidak lebih dari 10 persen karena OJK membatasi realisasinya tidak boleh lebih dari 10 persen, jadi sekitar 8 persen. Untuk saham, obligasi, reksadana, itu kita ikutin banget aturan OJK,” kata dia.

Sebelumnya, BUMN asuransi kini tengah dalam sorotan. Dua perusahaan asuransi milik negara tengah dirundung masalah, keduanya yakni PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

Kasus Asabri mencuat belakangan di tengah skandal Jiwasraya yang gagal bayar.

Penyelesaian Jiwasraya pun saat ini belum tuntas setelah kasus gagal bayar yang nilainya mencapai Rp 12,4 triliun. Sementara Asabri diperkirakan merugi hingga Rp 10 triliun.

Ditelusuri, penyebab ambruknya kinerja dua BUMN ini karena pengelolaan penempatan dana investasi. Baik Jiwasraya maupun Asabri, sama-sama tersandung saham gorengan.

https://money.kompas.com/read/2020/03/10/193430226/dirut-jasa-raharja-klaim-investasinya-menguntungkan

Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke