Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Lockdown, Ini Kata Luhut

"Mengenai lockdown, saya kira kita belum terpikir ke situlah. Setiap negara punya masalahnya sendiri-sendiri. Kita masih pada posisi melihat mana yang bisa kita kontrol," ujarnya melalui konfrensi video akun Youtube resmi Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (16/3/2020).

Imbauan Presiden Joko Widodo saat ini kepada masyarakat, untuk bekerja, belajar, dan ibadah dari rumah dianggap sudah tepat. Sekaligus membatasi interaksi sosial dengan bertatap muka langsung (distancing social).

"Seperti belajar dari rumah, ini sekarang kita teleconference tidak banyak bertemu orang di kantor lagi. Saya pikir pengurangan itu sudah bagus. Kemudian, saya lihat kesadaran teman-teman semua di BUMN, di Kementerian Perhubungan, di Kemenko Maritim dan semua jajaran kami di sini itu juga sudah sangat baik," jelasnya.

Luhut menyebut, penerapan sistem kerja menggunakan komunikasi video berbasis teknologi (teleconference) ini bisa dilakukan seterusnya.

"Untuk ke depan ini, artinya dengan melakukan pertemuan seperti ini lebih efisien, tidak perlu travelling, apalagi makin bagus teknologinya," katanya.


Dia mencontohkan dirinya dalam sehari telah mengadakan 4 kali rapat dan berkomunikasi secara daring terhadap Kementerian ESDM dan pihak perusahaan Chevron.

"Mengenai bekerja online, seperti saya singgung sudah berjalan hari ini. Hari ini saja, saya sudah rapat online 4 kalau nggak keliru. Semua bagus," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo melarang pemerintah daerah untuk melakukan lockdown atau karantina wilayah dalam menghadapi penyebaran virus corona yang menyebabkan penyakit Covid-19.

Jokowi menegaskan bahwa kebijakan lockdown hanya dapat diambil oleh pemerintah pusat. "Kebijakan lockdown, baik di tingkat nasional dan tingkat daerah, adalah kebijakan pemerintah pusat," ucap Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Bogor, hari ini.

https://money.kompas.com/read/2020/03/17/050600026/soal-lockdown-ini-kata-luhut

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke