Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebijakan Kerja dari Rumah Bikin Miliarder Ini Tambah Kaya, Kok Bisa?

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan-perusahan di dunia memberlakukan kebijakan kerja dari rumah (work from home/WFH) bagi para pegawainya, guna menghindari risiko penyebaran virus corona.

Kebijakan ini juga dilakukan oleh ratusan perusahaan di Indonesia. Institusi pemerintahan pun memperbolehkan pegawai negeri sipil (PNS) bekerja dari rumah hingga akhir Maret 2020.

Social distancing atau memberi ruang dalam komunikasi sosial tatap muka pun didorong untuk dilakukan.

Dalam hal kerja dari rumah, mau tidak mau rapat harus dilakukan secara virtual, baik teleconference maupun video conference.

Dengan banyaknya pegawai yang bekerja dari rumah, salah seorang miliarder ternyata meraup keuntungan.

Siapa dia?

Dilansir dari Bloomberg, Kamis (19/3/2020), pendiri aplikasi video conference Zoom Video Communications Inc, Eric Yuan, menikmati kenaikan kekayaan sebesar 20 juta dollar AS atau setara sekira Rp 304,4 miliar (kurs Rp 15.221 per dollar AS) pada awal pekan ini.

Padahal, mengawali pekan, indeks saham S&P 500 anjlok 12 persen.

Saham Zoom sendiri merangkak 0,4 persen di awal pekan ini. Sejak awal tahun 2020, saham Zoom melonjak 58 persen.

Kemudian, pada perdagangan sesi pertama Selasa (17/3/2020) waktu setempat atau Rabu (18/3/2020), saham Zoom melesat 3,5 persen.

Saham Zoom menguat setelah analis Needham & Co, Richard Valera, merekomendasikan investor untuk membeli.

Sepanjang tahun 2020 ini, kekayaan Yuan bertambah 2 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 30,4 triliun. Ini adalah peningkatan kekayaan terbesar keempat dalam indeks Bloomberg Billionaire.

Saat ini, Yuan berada di peringkat 274 dari daftar 500 orang terkaya di dunia versi Bloomberg. Kekayaan Yuan tercatat mencapai 5,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 85,2 triliun.

Tingginya permintaan terhadap aplikasi Zoom, yang memfasilitasi konferensi virtual dan pertemuan via web, melesat sejalan dengan perusahaan-perusahaan meminta pegawainya untuk kerja dari rumah. Selain itu, rapat pun harus dilakukan secara virtual.

Selain kerja dari rumah, sekolah pun meliburkan para siswanya. Akhirnya, siswa dan mahasiswa harus bekerja dari rumah.

Lahir di China, Yuan pernah delapan kali ditolak aplikasi visanya di Amerika Serikat. Pada akhirnya ia berhasil berkarier di Silicon Valley.

Ia memiliki ide untuk membuat Zoom lantaran harus menempuh perjalanan selama 10 jam untuk bertemu dengan kekasihnya ketika mereka kuliah di universitas yang berbeda.

Pada awal pekan ini, 500 orang terkaya di dunia kehilangan total 258 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 3.941 triliun. Sepanjang tahun ini, kekayaan mereka telah lenyap lebih dari 1 triliun dollar AS.

Awal pekan ini, pendiri Facebook Mark Zuckerberg harus rela kekayaannya turun dengan jumlah terbesar dalam sehari.

Kekayaan ayah dua anak ini anjlok 9 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 136,9 triliun menjadi 56,3 miliar dollar AS atau kira-kira Rp 856,9 triliun.

https://money.kompas.com/read/2020/03/19/150700326/kebijakan-kerja-dari-rumah-bikin-miliarder-ini-tambah-kaya-kok-bisa-

Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke