Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sisi Lain Pandemi Covid-19, Produk Pertanian Lokal Laku Keras

KOMPAS.com - Sejak WHO mengumumkan wabah Covid-19 sebagai pandemi, pemerintah Indonesia memang mengimbau masyarakat untuk berdiam diri di rumah sebagai solusi memutus mata rantai penyebaran virus.

Dalam situasi itu, mulai dari sekolah sampai kantor memberlakukan aktivitas untuk operasional jarak jauh. Istilahnya work from home (wfh).

Di masa-masa itu, banyak hal jadi imbas. Mulai dari masyarakat yang panic buying—membeli beragam kebutuhan untuk stok di rumah.

Namun, ada sisi lain dari kondisi tersebut, yakni produk pertanian yang laku keras.

CEO sekaligus Founder Etanee Cecep Wahyudin mengatakan bahwa pemberlakuan wfh membuat order pembelian produk pertanian di Food Marketplace Etanee meningkat.

"Sejak diberlakukannya wfh, aktivitas masyarakat jadi terbatas. Tapi di satu sisi, Alhamdulillah pembelian produk pertanian di kami meningkat tajam, transaksi kami selama lima hari terakhir meningkat 5-7 kali dari biasanya," ujar Cecep, seperti dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (22/3/2020).

Menurut Cecep, omzet pertanian yang dijualnya selama kurang dari 10 hari mencapai 4 kali lipat.

Adapun produk pertanian yang sering dipesan masyarakat, meliputi buah-buahan lokal, ikan dan daging ayam.

Masyarakat menilai produk pertanian memiliki manfaat dan energi untuk menjaga dna menambah kekebalan tubuh.

"Untuk buah manggis saja 1 hari bisa habis 500-1.000 kilogram (kg). Untuk daging ayam juga sama, bisa melayani 500-1.000 kg," terang Cecep.

Tak khawatir stok pangan

Meski orderannya melonjak tajam, Cecep mengaku tidak khawatir dengan stok bahan pangan.

Pasalnya, petani dan peternak yang dibina olehnya tersebar di wilayah Jawa Barat, seperti Cianjur, Bogor, Sukabumi dan Bandung.

"Stockis kami saat ini tersebar di 18 wilayah dan 7 kota," tambahnya.

Sebagai informasi, etanee Food Marketplace adalah platform rantai pasok digital untuk industri pangan dan pertanian yang menghubungkan pemasok, infrastruktur logistik, dan penjual yang terhubung langsung secara online kepada pembeli.

Digital platform tersebut aktif melayani masyarakat untuk melakukan isolasi mandiri dirumah terkait wabah virus corona.

Saat ini, Etanee memberikan pelayanan pesan antar produk hasil pertanian dan peternakan.

Cecep juga mengimbau agar masyarakat tidak panik dengan stok pangan.

"Pesan saya kepada masyarakat justru jadikan kondisi saat ini untuk sama-sama saling menyadari untuk tolong menolong kepada orang terdekat,” ucapnya.

Terbukti, katanya lagi, saat ini yang menjadi tumpuan adalah petani lokal dan juga para pengirim (logistik) produk yang menjadi penolong saat kondisi susah.

“Cintai produk lokal, cintai petani lokal dan gunakan aplikasi karya anak bangsa," lanjutnya.

https://money.kompas.com/read/2020/03/22/172522826/sisi-lain-pandemi-covid-19-produk-pertanian-lokal-laku-keras

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke