Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pilihan Hunian Pengaruhi Produktivitas Saat Kerja dari Rumah?

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona yang pesat, termasuk di Indonesia, membuat pemerintah mengimbau masyarakat mengurangi kegiatan di luar rumah.

Banyak perusahaan dan instansi pemerintahan pun kini menerapkan kebijakan kerja dari rumah bagi para pegawainya.

Kebijakan bekerja dari rumah selama pandemi corona berlangsung menjadi opsi sebagian perusahaan agar bisnis tetap bisa berjalan.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com mengungkapkan, saat kita diimbau untuk tetap di rumah saat ini, tentu ada banyak penyesuaian dan pikiran yang terlintas.

Bagi mereka yang sehari-hari sibuk di luar, tiba-tiba rumah tidak lagi hanya tempat singgah untuk istirahat dan mandi saja. Bekerja, belajar, mengerjakan PR, berolahraga, semua kini harus dilakukan dari dalam rumah.

“Di antara kita mungkin jadi berpikir lagi mengenai peran rumah dalam kehidupan sehari-hari. Sambil bekerja di rumah, bayangan tentang rumah ideal makin terbentuk dengan jelas," kata Marine dalam keterangannya, Senin (30/3/2020).

"Bagi sebagian orang, ini mungkin momen untuk memantapkan niat untuk memiliki rumah tentunya yang bisa mendukung untuk bekerja dari rumah secara produktif. Jika saat ini tempat tinggal pekerja masih menyewa, mungkin sudah saatnya berpikir untuk membeli rumah yang tepat,” jelas Marine.

Pentingnya hunian yang bisa mendukung produkivitas saat kerja dari rumah ini juga sejalan dengan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H1 2020.

Infrastruktur dan fasilitas di area hunian merupakan faktor eksternal penting kedua yang menjadi pertimbangan ketika akan membeli atau menyewa properti.

Sebanyak 72 persen responden menyatakan infrastruktur dan fasilitas hunian sebagai faktor eksternal penting kedua setelah lokasi hunian yang menjadi faktor eksternal penting pertama dan dipilih oleh 89 persen responden.

Marine menjelaskan ketika diputuskan untuk bekerja dari rumah, tentunya akan ada dilema yang dihadapi. Senang karena bisa mempunyai waktu yang fleksibel dan bisa lebih dekat dengan keluarga.

Sementara yang membuat dilema adalah bekerja di rumah bisa kurang fokus karena suasana kerja yang kurang nyaman dibandingkan bekerja di kantor.

Hal ini tentunya menjadikan bekerja di rumah bisa jadi akan tidak seproduktif bekerja di kantor karena lebih banyak gangguannya.

“Satu hal penting yang harus disiapkan ketika harus bekerja di rumah adalah koneksi internet yang stabil agar jangan sampai pekerjaan tidak selesai hanya karena koneksi internet yang tidak stabil. Pastikan semuanya terkendali sehingga pekerjaan bisa selesai tepat waktu," saran Marine.

Koneksi internet yang stabil ini juga sangat penting karena rapat atau meeting yang biasanya dilakukan secara tatap muka kini harus dilakukan secara virtual dengan menggunakan teleconference atau bahkan video conference.

"Oleh karena itu sangatlah penting untuk mengetahui infrastruktur dan fasilitas yang tersedia di area hunian sebelum memutuskan untuk membeli properti di area tersebut,” ungkap Marine.

https://money.kompas.com/read/2020/03/30/134129626/pilihan-hunian-pengaruhi-produktivitas-saat-kerja-dari-rumah

Terkini Lainnya

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

MJEE Pasok Lift dan Eskalator untuk Istana Negara, Kantor Kementerian hingga Rusun ASN di IKN

Whats New
Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Great Eastern Life Indonesia Tunjuk Nina Ong Sebagai Presdir Baru

Whats New
Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Dukung Kemajuan Faskes, Hutama Karya Percepat Pembangunan RSUP Dr Sardjito dan RSUP Prof Ngoerah

Whats New
Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Bantuan Pangan Tahap 2, Bulog Mulai Salurkan Beras 10 Kg ke 269.000 KPM

Whats New
Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Menperin: PMI Manufaktur Indonesia Tetap Ekspansif Selama 32 Bulan Berturut-turut

Whats New
Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Imbas Erupsi Gunung Ruang: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup, 6 Bandara Sudah Beroperasi Normal

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Terus Meningkat Sepanjang 2024

Whats New
Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke