Minggu Depan, Peserta Kartu Prakerja Mulai Dapat "Gaji"

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, 200.000 orang yang sudah bisa mengikuti pelatihan tersebut akan menerima "gaji" sebesar Rp 3,55 juta.

Insentif bakal dikirimkan melalui dompet digital yang bekerja sama dengan pemerintah mulai minggu depan. Sehingga peserta langsung bisa mengikuti pelatihan mulai minggu depan pula.

"(Jika) sudah ikut pelatihan dan dapat sertifikasi maka otomatis buat sistem yang bersangkutan mempunyai virtual account. Nanti dipilih, LinkAja, OVO, atau e-wallet apapun," kata Airlangga dalam konferensi video di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Adapun insentif bantuan pelatihan dengan total Rp 3,55 juta atau Rp 3.550.000 terdiri dari biaya bantuan pelatihan Rp 1 juta. Dana sebesar Rp 1 juta itu memungkinkan peserta menerima lebih dari 1 pelatihan.

Peserta bisa mengikuti pelatihan kedua bila saldo masih tersisa dan telah melengkapi pelatihan pertama.

"Kalau sudah ikut 1 pelatihan, misal ambil biaya pelatihan Rp 400.000. Maka untuk biaya pelatihan yang disediakan pemerintah Rp 1 juta itu masih bisa dimanfaatkan untuk pelatihan berikutnya. Dengan syarat, pelatihan pertama diselesaikan lengkap," jelas Airlangga.

Peserta juga akan menerima insentif penuntasan pelatihan Rp 600.000 per bulan yang diberikan selama 4 bulan berturut-turut. Bantuan lainnya, yakni survei kebekerjaan Rp 150.000. Bantuan ini hanya akan diberikan sekali seumur hidup untuk peserta.

"Minggu depan sudah ada peserta Kartu Prakerja yang dapatkan batch pelatihan sebesar Rp 600.000. Akan terus diberikan satu bulan berikutnya selama 4 bulan. Tentunya nanti akan ada evaluasi dalam bentuk survei, yang tiap survei diberi Rp 50.000," jelas dia.

Jenis pelatihan yamg tersedia dalam program Kartu Prakerja sebanyak 2.055 pelatihan dari 198 lembaga melalui 8 platform mitra Kartu Prakerja.

Pelatihan bisa diakses melalui daring (online) di 8 platform, antara lain Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar Mahir.