Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Tingkat Daya Beli Petani di Tengah Pandemi Covid-19

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan NTP disebabkan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) turun sebesar 1,64 persen, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik sebesar 0,10 persen.

Seperti diketahui, Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

"Kalau kita lihat berdasarkan subsektor, NTP mengalami penurunan yang cukup dalam. Penurunan indeks harga yang diterima petani lebih disebabkan turunnya harga gabah karena saat ini memasuki panen raya," kata Suhariyanto dalam konferensi video, Senin (4/5/2020).

Tanaman pangan misalnya, NTP menurun 1,45 persen menjadi 100,93 persen. Demikian juga untuk perkebunan, yang mengalami penurunan dalam sebesar 2,48 persen pada April.

"Persoalannya sama, bahwa indeks harga yang diterima petani menurun karena ada penurunan komoditas karet, kelapa sawit, cengkeh, dan ssbagainya," sebut pria yang akrab disapa Kecuk itu.


Adapun pada April 2020, NTP Provinsi Riau mengalami kenaikan tertinggi sebesar 1,66 persen dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya.

Sebaliknya, NTP Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan terbesar, yakni 3,27 persen dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

Pada April 2020 terjadi perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Indonesia sebesar 0,11 persen disebabkan oleh naiknya indeks di sepuluh kelompok penyusun IKRT, terutama Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional April 2020 sebesar 101,13 atau turun 1,72 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya

"Untuk NTUP sama, patternnya sama. Penyebab terjadi penurunan juga sama. Menurunnya harga yang diterima petani karena menurunnya harga komoditas," pungkas Kecuk.

https://money.kompas.com/read/2020/05/04/173100426/melihat-tingkat-daya-beli-petani-di-tengah-pandemi-covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke