Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Luhut Bicara Soal Keakraban dengan Investor China dan Uni Emirat Arab

China misalnya dianggap memberikan dampak ekonomi yang besar secara global termasuk ke Indonesia. Oleh karena itu ia menilai Indonesia patut menjaga keakraban dengan investor China.

"Kita suka tidak suka, kita tidak bisa ignore keberadaan dia (China). Ini punya dampak. Apalagi jarak kita dekat dengan dia (China). Oleh karena itu kita harus pelihara dengan soft power antara bagaimana hubungan kita dengan Timur Tengah, dengan Tiongkok, dengan Amerika," katanya dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Jakarta, Senin (22/6/2020).

Meski dekat dengan investor China, pemerintah kata mantan Menko Polhukam ini juga menekankan berinvestasi di Indonesia harus tetap memenuhi syarat yang berlaku.

Pertama, harus membawa universitas teknologi. Kedua, harus punya teknologi transfer. Ketiga, punya credit value.

Keempat, China harus melakukan Business to business (B2B) untuk menghindari jebakan utang. Kelima, harus menyerap ketenagakerjaan Indonesia sebanyak mungkin.

"Mereka harus mematuhi kriteria yang kita berikan. Jadi, tidak sembarangan dia masuk. Ada lima kriteria mereka untuk masuk investasi ke Indonesia. Tapi dalam hal ini, kita tidak punya engineer yang cukup dalam bidang teknologi. Kita siapkan membuat Politeknik dengan Indonesia," ujarnya.


Selain itu, Luhut juga menjelaskan kedekatan pemerintah dengan investor asal Uni Emirat Arab.

Luhut mengatakan, kedekatan pemerintah dengan investor negara Timur tengah itu tidak lepas dari keakraban Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemimpin negara tersebut.

Dia juga mengatakan, rencana investasi dengan Abu Dhabi saat ini masih berjalan senilai 20 miliar dollar AS.

"Dan sekarang dengan Pemerintahan Joko Widodo saya kira hubungan kita dengan tiga-tiganya ini saya bisa bilang sangat baik. Kita dengan Abu Dhabi masuk investasi ke kita 20 miliar dollar AS lebih dan itu semua on going," ujarnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/22/160518526/luhut-bicara-soal-keakraban-dengan-investor-china-dan-uni-emirat-arab

Terkini Lainnya

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke