Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menaker: Kedatangan TKA Bisa Buka Kesempatan untuk Tenaga Kerja Lokal

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China telah tiba di Indonesia pada 23 Juni 2020, secara bertahap.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap, kehadiran TKA tersebut dapat menyerap sebanyak-banyaknya Tenaga Kerja Indonesia atau tenaga kerja lokal.

"Kedatangan TKA diharapkan dapat membuka kesempatan kerja bagi tenaga kerja di Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah pengangguran," ujarnya dalam video yang diterima Kompas.com, Kamis (25/6/2020).

Ida pun menjelaskan, pemerintah mengizinkan masuknya 500 TKA China ke Indonesia. Dengan dalih, keahlian TKA China dibutuhkan.

Namun, TKA ini nantinya selama bekerja akan ada tenaga kerja lokal yang mendampingi sebagai peralihan keahlian dari tenaga kerja asing tersebut.

"Alasan pemerintah menyetujui TKA China tersebut karena keahliannya dibutuhkan oleh dua perusahaan yang ada di Konawe. Dan juga kita minta ada tenaga kerja lokal yang mendampingi mereka terjadi transfer of knowledge," katanya.

"Pada akhirnya tenaga kerja kita sudah bisa memahami teknologinya maka operasional selanjutnya diserahkan kepada tenaga kerja lokal kita," sambung Menaker.

Menaker berjanji, kedatangan TKA dari negara lainnya akan diperketat sesuai Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 yang mengatur tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

"Ke depan, TKA ke Indonesia akan diperketat prosesnya sesuai dengan Permenkum HAM No.11 Tahun 2020. TKA ini harus sehat, di karantina di negaranya selama 14 hari. Berikutnya 14 hari juga di karantina di negara kita," ucapnya.


Kementerian Ketenagakerjaan memastikan akan mengawasi kedatangan TKA asal Negeri Tirai Bambu itu, bekerja sama dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) untuk melakukan pengawasan dokumen kesehatan maupun dokumen keimigrasian.

Sebagai informasi, sebanyak 152 tenaga kerja asing asal China tiba di Bandara Haluoleo Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 23 Juni 2020 pukul 20.30 WITA dengan menumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 3771.

152 TKA itu didampingi 4 tenaga medis yang merupakan gelombang pertama dari 500 orang TKA. Hal itu dibenarkan Kepala Bandara Kendari Safruddin. 

Sementara itu, ratusan orang dari berbagai elemen berunjuk rasa dan menghadang para TKA China di Bandara Haluoleo.

Mereka menolak kedatangan 500 TKA China tersebut. TKA China ini diketahui merupakan tenaga ahli dan akan diperkerjakan di perusahaan PT Virtue Dragon Nickel Industry dan PT Obsidian Stainless Steel, Sulawesi Tenggara.

https://money.kompas.com/read/2020/06/25/130200026/menaker--kedatangan-tka-bisa-buka-kesempatan-untuk-tenaga-kerja-lokal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke