Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Pandemi Covid-19, Profesi Driver Ojek Online Masih Diminati

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19, sempat mengakibatkan pengemudi alias driver ojek online (ojol) tidak dapat beroperasi penuh akibat adanya peraturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Akibatnya, pendapatan mayoritas driver mengalami penurunan signifikan.

Hal tersebut menimbulkan pertanyaan bagaimana animo profesi driver ojol ke depannya.

Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) yang dilakukan kepada mitra aplikasi transportasi online Grab menyebutkan, mayoritas driver ojol masih akan bertahan setelah pandemi Covid-19 selesai.

Kepala Departemen Ekonomi CSIS Yose Rizal Damuri mengatakan, 98 persen driver ojol yang berada di daerah Jakarta dan sekitarnya masih akan menjadikan Grab sebagai sumber pendapatan utama.

Berdasarkan hasil studi tersebut, meski sempat tidak dapat mengangkut penumpang, driver ojol masih mampu menggunakan jasa lain, seperti pengiriman barang dan makanan, sebagai sumber pendapatan.

"Kita melihat pada tingkatan individu mitra-mitra Grab ini merasa masih bisa mengandalkan platform Grab untuk peningkatan kehidupan mereka di masa mendatang. Termasuk ketika new normal di jalanakan, atau ketika era post Covid-19," tuturnya dalam diskusi virtual, Kamis (25/6/2020).

Kendati demikian, hasil studi tersebut menunjukan adanya pergeseran tren jasa yang akan dilakukan oleh driver ojol.

Nantinya, mayoritas driver ojol akan lebih bergantung kepada jasa pengiriman makanan dan barang, ketimbang mengangkut penumpang.

"Ada perubahan-perubahan struktur jasa yang biasanya mereka berikan," ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/06/25/135100226/ada-pandemi-covid-19-profesi-driver-ojek-online-masih-diminati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke