Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masa Suram Bisnis Prostitusi Bangladesh Akibat Corona

KOMPAS.com - Bisnis prostitusi di Bangladesh tengah dalam masa tersulit akibat pandemi wabah virus corona (Covid-19). Sudah banyak usaha rumah-rumah bordil di negara itu yang bangkrut setelah matinya aktivitas kehidupan malam selama pandemi.

Dilansir dari SCMP, Sabtu (27/6/2020), selain tutupnya rumah-rumah bordil, ribuan pekerja seks komersial di negara itu terancam kelaparan.

Banyak pula pekerja mengalami pelecehan dan sebagian lagi terusir dari rumah yang menampung mereka lantaran tak lagi bisa memberikan setoran uang untuk mucikari yang mempekerjakan mereka.

Bangladesh adalah rumah bagi sekitar 100.000 PSK. Tujuh dari sepuluh pekerja tunasusila ini harus berjuang untuk bisa bertahan hidup sejak tiga bulan lalu, atau saat negara itu mulai melakukan lockdown untuk membatasi penyebaran Covid-19.

Meskipun aktivitas prosititusi dilegalkan di Bangladesh, sebagian besar rumah-rumah bordil tak memiliki izin resmi. Biasanya tempat prostitusi ilegal beroperasi di tempat tinggal pribadi.

Tarique, wakil kepala sebuah lembaga amal yang biasa membantu para PSK di Bangladesh menuturkan, hampir semua pekerja seks mengalami kelaparan. Kekerasan dan pelecehan di tempat kerja juga meningkat.

"Pada bulan Januari dan Februari, kami bisa menerima tujuh hingga sepuluh keluhan per minggu. Tetapi pada minggu-minggu tertentu di bulan Mei, kami menerima lebih dari 200 keluhan dari para pekerja seks," kata dia.

"Ini terjadi karena ada lockdown di kawasan dan jalanan tempat para PSK mencari nafkah. Mereka juga menerima pelecehan fisik dan verbal karena belum mampu membayar mucikari," kata dia lagi.

Dikutip dari CNN, bisnis prostitusi di Bangladesh adalah salah satu yang terbesar di dunia. Industri ini dilegalkan serta menghasilkan pemasukan yang besar untuk pemerintah.

Para lelaki hidung belang biasa membayar sekitar 2 dollar AS untuk kencan singkat dan sekitar 20 dollar AS untuk bisa menginap.

"Sebelumnya saya bisa mendapatkan (60 dollar AS), lalu beberapa hari kemudian saya cuma bisa mendapatkan (20 dollar AS), namun saat ini saya tidak bisa mendapatkan apa-apa," kata Nodi, salah satu pekerja di rumah bordil.

Setiap pekerja seks harus membayar uang sewa harian kepada para mucikari yang bertindak sebagai perantara sekaligus pemilik rumah bordil yang menyewakan kamar-kamar.

Selain karena dilegalkan, bisnis prostitusi tumbuh subur di negara itu karena kemiskinan. Banyak dari pekerja seks terjerumus ke prostitusi karena jeratan hutang orang tua mereka.

Para mucikari juga memiliki jaringan rahasia yang bertugas mencari para gadis untuk bekerja di rumah pelacuran. Para gadis ini dijanjikan bekerja dengan gaji yang cukup di pabrik.

"Begitu seorang gadis dijual ke rumah bordil, dia terjebak, sangat sulit untuk keluar," ucap Direktur Society for Environment and Human Development (SEHD) Philip Gain.

https://money.kompas.com/read/2020/06/27/185800126/masa-suram-bisnis-prostitusi-bangladesh-akibat-corona

Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke