Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IA-CEPA Berlaku, Daging Sapi Australia Diklaim Bebas Penyakit dan Halal

JAKARTA, KOMPAS.com - Perjanjian dagang antara Indonesia dengan Australia atau Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) sudah resmi diberlakukan sejak 5 Juli 2020 lalu.

Keuntungan dari kerja sama ini adalah dihapuskan tarif bea masuk produk ekspor Indonesia ke Australia, juga sebaliknya impor Australia ke Indonesia.

Menurut Meat and Livestock Australia (MLA), sebuah organisasi nirlaba yang melayani perdagangan IA-CEPA, daging sapi dan sapi hidup asal Australia menjadi komoditas yang bisa dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dalam kerja sama ini.

Country Manager MLA Indonesia Valeska mengatakan, sapi asal Australia sudah menyesuaikan standar daging di Indonesia. Salah satunya terjamin kesehatannya karena bebas dari penyakit.

"Sapi asal Australia terbebas dari penyakit mulut dan kuku, juga sapi gila. Selain itu, terkenal kualitas yang tinggi dan nutrisinya," ujar dia dalam konferensi pers MLA secara virtual, Senin (6/7/2020).

Dia mengatakan, selain dari segi kesehatan, sapi asal Australia juga sudah mendapatkan setifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sehingga aman dikonsumi oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas adalan penduduk Muslim.

"Semua daging sapi yang dimasukkan ke Indonesia ni sudah diakui kehalalannya oleh MUI," katanya.

Valeska menjelaskan, 75 persen produksi daging sapi asal Australia di ekspor ke sekitar 100 negara. Ini setara dengan memasok 2,4 persen kebutuhan sapi di dunia.

Indonesia sendiri merupakan pasar kelima terbesar bagi produk sapi impor asal Australia. Empat pasar terbesar lainnya yakni China, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan.

"Kami memastikan syarat impor masing-masing, ini untuk benar-benar memastikan produk-produk impor sudah sesuai recruitment,” kata Valeska.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Australia merupakan pemasok impor daging sapi terbesar di Indonesia dari tahun ke tahun.


Pada tahun 2019 jumlahnya mencapai 122.684 ton, dari total impor daging sapi Indonesia sebanyaknya 262.251 ton.

Adapun nilai impor daging sapi Australia mencapai 362,2 juta dollar AS pada tahun lalu. Selain daging sapi, Indonesia juga mengimpor gandum, gula mentah atau tebu dari Negeri Kanguru itu.

https://money.kompas.com/read/2020/07/06/173600726/ia-cepa-berlaku-daging-sapi-australia-diklaim-bebas-penyakit-dan-halal

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke