Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Australia Naikkan Kuota Visa Kerja dan Wisata Buat WNI

Hal ini merupakan salah satu poin yang tertuang dalam Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA). Perjanjian ini mulai berlaku 5 Juli 2020.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, selama ini kuota visa WVH yang diberikan Australia sebanyak 1.000 per tahun. Kini dengan perjanjian IA-CEPA kuotanya menjadi 4.100 per tahun

"Kuota 1.000 itu habis dalam hitungan jam karena peminatnya sangat banyak. Oleh karena itu, kami tingkatkan menjadi 4.100 pada saat IA-CEPA berlaku," ujarnya dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Kuota visa WVH ini pun akan terus bertambah secara bertahap hingga 5.000 per tahun pada tahun ke-6 implementasi IA-CEPA.

Berdasarkan dokumen side letters dari IA-CEPA dalam laman resmi Kemendag, disebutkan pada tahun kedua kuota visa WVH menjadi sebanyak 4.264, di tahun ketiga naik menjadi 4.435, tahun keempat menjadi 4.612, tahun kelima menjadi 4.796, serta kuota di tahun keenam dan seterusnya menjadi 5.000.

Tak hanya kuota visa WVH, lewat IA-CEPA pemerintah Australia juga menyediakan visa magang untuk sembilan profesi di sektor prioritas yaitu pendidikan, pariwisata, telekomunikasi, pengembangan infrastruktur, kesehatan, energi, pertambangan, jasa keuangan, teknologi informasi dan komunikasi.

"Alokasinya 200 visa training (magang) ke Australia setiap tahunnya dengan masa tinggal 6 bulan," kata Agus.

Penyediaan visa magang ini, merupakan bagian dari program kerja sama ekonomi Indonesia-Australia, seperti pendidikan vokasional dan program magang, yang disusun berdasarkan kebutuhan sektor Industri Indonesia. Tujuannya untuk pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2020/07/10/195941926/australia-naikkan-kuota-visa-kerja-dan-wisata-buat-wni

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke