Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjualan Hewan Kurban Secara Online Kian Ramai

Kini, pembelian hewan kurban tak melulu dengan melihat langsung dan melakukan transaksi di tempat penjualan. Mulai marak pembelian hewan kurban secara online.

Salah satu aplikasi yang mendapat berkah adalah Ternaknesia. Dalu N. Kirom, Chief Executive Officer Ternaknesia, mengatakan, meski ada pandemi Covid-19, justru tidak mengurangi niat pembeli hewan kurban. Bahkan, permintaannya melonjak.

“Alhamdulillah, permintaan kami meningkat meski di tengah pandemi, sekitar dua kali lipat dibandingkan dengan sebelum pandemi,” katanya kepada KONTAN.

Hasil ini tidak terlepas dari upaya Ternaknesia yang gencar melakukan promosi hewan kurban di platformnya. Terlebih, hingga kini tercatat ada 150 peternak yang berasal dari 130 kota di Indonesia yang bergabung di layanan khusus hewan kurban Ternaknesia, yakni Smart Qurban.

Lewat fitur ini, pembeli hewan kurban tinggal memilih kota domisili saja untuk membeli hewan kurban dan ada layanan antar hingga ke rumah. Jadi, jika peternak yang berdomisili di Bogor ada pembeli di kota itu, Ternakesia langsung mengarahkannya.

Di Ternaknesia, ada beberapa hewan kurban yang tersedia, mulai harga Rp 1,65 juta untuk domba betina sampai Rp 1,9 juta untuk domba jantan. Lalu, harga kambing paling mahal Rp 7 juta. Sedang untuk sapi mulai Rp 12,5 juta per ekor.

Dalu berharap, pandemi Covid-19 tak mematahkan rencana ekspansi Ternaknesia ke Jawa Timur pada 2020. Bahkan, ia juga optimistis, Ternaknesia bisa tumbuh hingga 20% di tahun ini.

Tak mau ketinggalan, marketplace Tokopedia juga menyediakan pembelian hewan kurban. Untuk proses pemeliharaan, pemotongan, hingga penyaluran hewan kurban, Tokopedia sudah bekerjasama dengan sembilan lembaga pengelola hewan kurban, yakni Baznas, Dompet Dhuafa, Eco Qurban, PKPU Human Initiative, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), Lembaga Amil Zakat Nasional Al Azhar, NU Care-Lazisnu, Rumah Zakat, dan Qurban Nusantara.

“Seluruh pengelola kurban yang bermitra dengan Tokopedia telah mengantongi izin resmi dari Kementerian Agama dan menerapkan standar layanan pemeliharaan kurban yang baik,” ujar Garri Juanda, Head of Tokopedia Salam, kepada KONTAN, Jumat (24/7/2020), tanpa memerinci transaksi penjualan hewan kurban di marketplace tersebut.

Hasil yang manis juga peternak sapi di Jawa Timur rasakan. Misalnya, peternakan sapi Sumber Jaya milik H, Juri. Dalam keterangan tertulis, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, dari 220 sapi kurban, yang sudah terjual, sebanyak 145 ekor di antaranya lewat penjualan via online. (Reporter: Venny Suryanto | Editor: Markus Sumartomjon)

https://money.kompas.com/read/2020/07/25/200500126/penjualan-hewan-kurban-secara-online-kian-ramai

Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke