Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Investor Reksadana Terus Melonjak, Ini Penyebabnya

Dari jumlah tersebut, investor reksa dana mendominasi 30,5 persen. Sementara investor efek hanya naik 15,88 persen dan investor SBN meningkat 21,09 persen.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Hoesen mengatakan, pertumbuhan Single Investor Identification (SID) reksa dana memang tumbuh paling besar dibanding SID di saham. Hal ini didorong oleh saluran distribusi yang lebih luas.

Selain itu, metode pemasaran yang beragam memudahkan investor untuk masuk pasar modal melalui reksa dana.

“Reksa dana memang paling tinggi, mungkin memang salah satunya terkait dengan infrastruktur. Karena reksa dana ini mempunyai saluran yang lebih luas, di samping itu penawaran bisa melalui manager investasi, anggota bursa, perbankan dan fintech,” kata Hoesen melalui virtual konferensi, Senin (10/8/2020).

Hoesen mengatakan, dengan penggunaan teknologi yang intens dalam melakukan pemasaran reksa dana, mendorong pembukaan rekening SID reksa dana lebih cepat. Namun demikian, Hoesen menyebut kenaikan jumlah investor pasar modal tersebut di luar ekspektasi.

“Harapan kita memang ada (kenaikan) tapi kita tidak berpikir 3 juta itu bisa dicapai saat ini. Ini mungkin diluar ekspektasi,” kata dia.


Ia menambahkan, kondisi pandemi saat ini nyatanya publik masih membutuhkan investasi, karena usaha yang dijalankan mungkin sudah sulit untuk bertahan. Sehingga alternatif yang ditempuh adalah bergabung di pasar modal dengan model transaksi yang mudah secara online.

“Melihat kondisi sekarang ini mungkin hikmah di tengah Covid-19. Untung ada pandemi sehingga investor kita bisa banyak. Adanya pandemi kan enggak selalu bukin kita susah, ada selalu ada harapan baru,” kata dia.

Hal senada disampaikan oleh Direktur Utama Kustodian Sentral Efek Indonesia Uriep Budhi Prasetyo, menurutnya pertumbuhan toral investor tersebtu tidak lepas dari keterlibatan milenial untuk berkontribusi di pasar modal.

Berdasarkan data KSEI, pada akhir Juli 2020 total investor 3,2 juta dengan 1 persennya adalah institusi dan sisanya retail. Retail kebanyakan merupakan kalangan usia di bawah 30 tahun memiliki persentase 46,14 persen berkontribusi di pasar modal.

“Kemungkinan besar karena banyak generasi milenial yang mulai belajar dan masuk beinvstasi di pasar modal melalui galeri atau sekolah pasar modal. Kalau kita liaht 1 tahun yang lalu, angkanya masih 44 persen jadi bertumbuh,” kata dia.

Sementara itu, untuk golongan usia dibawah 40 tahun totalnya 70,7 persen dan didominasi oleh laki-laki. Pertumbuhan ini juga menyebar dengan hampir 70 persen di pulau Jawa dan sebagian lain menyebar di Indonesia.

https://money.kompas.com/read/2020/08/10/170000826/investor-reksadana-terus-melonjak-ini-penyebabnya

Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke