Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hong Kong Alami Resesi Sejak 2019, Apa Penyebabnya?

HONG KONG, KOMPAS.com - Pandemi virus corona (Covid-19) memaksa Hong Kong berada di jurang resesi ekonomi yang lebih dalam. Tampaknya pun pemulihan ekonomi akan memakan waktu lebih lama.

Dilansir dari CNN, Selasa (11/8/2020), pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada periode April-Juni 2020 menurut data awal otoritas Hong Kong.

Ini adalah kuartal keempat berturut-turut Hong Kong mengalami pertumbuhan ekonomi negatif. Adapun definisi teknikal resesi adalah ketika pertumbuhan ekonomi negatif terjadi selama dua kuartal berturut-turut.

Hong Kong mengalami resesi pertama dalam satu dekade pada tahun lalu, disebabkan gelombang unjuk rasa anti pemerintah dan perang dagang AS-China. Kondisi kemudian diperparah dengan mewabahnya virus corona yang bermula di Wuhan, China.

Data pemerintah menunjukkan, pada kuartal I 2020 pertumbuhan ekonomi Hong Kong minus 9 persen. Angka ini lebih buruk dari yang sebelumnya dilaporkan.

"Ekonomi Hong Kong cenderung stabil pada kuartal lalu karena stimulus fiskal dan kuatnya permintaan di China daratan mengompensasi melemahnya konsumsi dan investasi," kata Martin Rasmussen, ekonom China di Capital Economics.

Pandemi virus corona sangat memengaruhi ekonomi Hong Kong sepanjang kuartal II 2020. Namun, imbuh Rasmussen, lonjakan kasus baru virus corona memudarkan harapan pemulihan ekonomi.

Beberapa waktu lalu, ratusan kasus baru virus corona dilaporkan terjadi di Hong Kong. Otoritas setempat pun melarang adanya kerumunan, menutup sejumlah ruang publik, dan melarang makan di restoran.

Adapun dalam unggahan blog pada akhir pekan lalu, Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan menyatakan, Hong Kong harus melalui jalan yang terjal menuju pemulihan ekonomi. Pandemi virus corona dan memburuknya hubungan AS-China menambah ketidakpastian outlook ekonomi global.


Hong Kong pun menjadi objek sengketa hubungan dua raksasa ekonomi global tersebut, setelah China menerapkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong pada Juli 2020 lalu.

"Bersamaan dengan melonjaknya kasus lokal (virus corona), (faktor-faktor ini) menunjukkan bahwa butuh waktu lebih lama dari yang sebelumnya diperkirakan terkait ekonomi untuk pulih," tulis Chan.

https://money.kompas.com/read/2020/08/12/121623726/hong-kong-alami-resesi-sejak-2019-apa-penyebabnya

Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke