Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Memori Sri Mulyani Soal Jokowi yang Bisnisnya Untung Saat Krisis 1998

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenang pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo yang terjadi pada 14 Agustus 1998, atau tepat 22 tahun yang lalu.

Sri Mulyani yang kala itu merupakan ekonom yang mengajar di Universitas Indonesia (UI) diundang pada sebuah seminar di Solo.

Seminar tersebut disponsori oleh Presiden Joko Widodo yang merupakan pengusaha mebel atau eksportir furnitur. 

"Pengundang dan sponsor seminar tersebut adalah Pak Jokowi seorang pengusaha eksportir furniture," jelas Sri Mulyani seperti dikutip dari akun instagramnya, @smindrawati, Jumat (14/8/2020).

Sri Mulyani menjelaskan, kala itu Indonesia mengalami krisis ekonomi yang dahsyat. Pertumbuhan ekonomi merosot hingga -13,7 persen dan nilai tukar rupiah kolaps, dari Rp 2.350 per dollar AS menjadi Rp 16.000 per dollar AS.

Namun demikian, kala itu Jokowi justru untung besar. Sri Mulyani mengatakan, di tengah krisis Jokowi bisa mendapatkan untung yang luar biasa besar lantaran penerimaan ekspor dalam dollar AS mengalami lonjakan lebih dari enam kali lipat.

"Pak Jokowi menggunakan windfall profit secara bijaksana dengan menambah kapasitas produksi, berhasil memanfaatkan situasi krisis justru untuk mengembangkan usahanya," jelas Sri Mulyani.

Berkaca dari situasi tersebut, Sri Mulyani pun mengatakan saat ini di tengah kondisi krisis yang dipicu oleh krisis kesehatan, dirinya bersama dengan tim yang dipimpin Presiden Jokowi berupaya untuk mengatasi.

Berbagai program pemulihan ekonomi digelontorkan dan digenjot untuk membantu masyarakat, memulihkan dan membangkitkan usaha kecil menengah, dan menumbuhkan kembali kegiatan ekonomi.

"22 tahun kemudian, Pak Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia, dan saya diminta beliau menjadi Menteri Keuangan. Dunia menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Dibawah kepemimpinan Presiden Jokowi kita berupaya mengatasinya," ujar Sri Mulyani.


Untuk itu, dia mengajak seluruh masyarakat terutama anak muda untuk bisa bermimpi dan mengejar cita-cita sehingga bisa menghadapi ujian sekeras apapun.

"Kalian 22 tahun kedepan bisa menjadi apa saja. Rajut masa depanmu dengan tidak berhenti belajar, bekerja keras, jujur dan cerdas. Miliki mental baja, jangan menyerah menghadapi cobaan dan ujian apapun. Jangan lupa selalu berdoa," kata Sri Mulyani.

https://money.kompas.com/read/2020/08/14/103711526/memori-sri-mulyani-soal-jokowi-yang-bisnisnya-untung-saat-krisis-1998

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke