Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Logo RANS Entertainment di Pesawat, Bos Garuda Sebut Itu Bagian Marketing

Menurut Irfan, langkah tersebut merupakan salah satu strategi marketing untuk meningkatkan kembali minat masyarakat terbang dengan Garuda Indonesia di masa pandemi Covid-19.

“Intinya, kondisi seperti ini marketing fund kami terbatas, ya kami coba cari yang bikin kehebohan. Dalam kondisi susah ini kita harus kreatif, yang penting kita tidak menyalahi apapun,” ujar Irfan dalam diskusi daring, Selasa (1/9/2020).

Irfan menjelaskan, pemasangan logo RANS Entertainment itu merupakan salah satu bentuk kejutan untuk Raffi Ahmad. Sebab, Raffi pernah mendukung salah satu acara yang diadakan oleh Garuda Indonesia.

Saat itu, begitu mengetahui Raffi akan berkunjung ke bengkel pesawat Garuda atau Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia, pihaknya berusaha membuat kejutan bagi suami dari Nagita Slavina itu.

Kunjungan Raffi tersebut dilakukan sebagai bagian dari aktivitas nge-vlog Youtuber tersebut.

“Raffi ini karena begitu suportif, dia 'bilang boleh enggak kalau saya vlog?', lalu saya bilang oke. Akhirnya ketemu di hanggar Garuda. Begitu tahu Raffi mau datang, dia bawa keluarga, punya followers jutaan, akhirnya kita kasih surprise yuk. Kami tulislah Rans di pesawat, dia juga terkaget-kaget,” kata Irfan.

Irfan pun memastikan, hanya satu pesawat saja yang ditempelkan logo RANS Entertaiment. Begitu Raffi Ahmad pulang dari bengkel Garuda, logo tersebut langsung dicopot kembali.

“Kita yakin Raffi akan sangat terkejut. Kami jadi tranding topic. Jadi cuma 1 pesawat yang ditempel, itu di bengkel, begitu Raffi masuk mobil kita copot,” ungkapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/09/01/141413726/ada-logo-rans-entertainment-di-pesawat-bos-garuda-sebut-itu-bagian-marketing

Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke