"Meskipun jauh dibandingkan dengan tahun 2019 yang mencapai 8 persen," ujarnya saat diskusi webinar bersama MarkPlus, Jumat (25/9/2020).
Menurut dia, kinerja industri makanan dan minuman di tahun ini akan terpuruk lantaran adanya pandemi Covid-19. Apalagi, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal II-2020 mengalami kontraksi atau minus sebesar 5,32 persen.
Pihaknya pun mencatat, sejak adanya pandemi pada April hingga Mei lalu, industri mamin mengalami penurunan produksi sebesar 30 hingga 40 persen.
Oleh karena itu, dia berharap dan optimistis industri mamin bisa kembali meningkat pada tahun 2021. "Kalau kita lihat, saya optimistis ekonomi 2021 pasti akan membaik, begitu pun dengan industri mamin, semoga di tahun depan bisa kembali membaik," ucapnya.
Selain itu, Adhi juga berharap untuk konsumsi, purchasing power untuk middle low income atau penduduk kelas bawah, juga bisa meningkat seiring dengan adanya berbagai bantuan dari pemerintah.
Untuk kelas menengah ke atas atau middle up, kata dia, sebenarnya bukan karena tidak memiliki uang untuk berbelanja. Hanya saja, masih memiliki rasa takut untuk keluar rumah dan berbelanja.
Oleh sebab itu, dia berharap ketika situasi sudah mulai normal, masyarakat yang berasal dari kelas menengah ke atas bisa kembali berbelanja agar bisa memberikan dampak yang positif pada industri mamin, khususnya pada ekonomi nasional.
"Tentunya semua ini akan kita capai kalau adanya konsistensi dari pemerintah untuk program pemulihan ekonomi nasional terus dilakukan dengan konsisten, dan tidak hanya tahun ini, tapi tahun depan bahkan diharapkan sampai tahun 2021, sampai normal," ungkapnya.
https://money.kompas.com/read/2020/09/25/171346926/gappmi-prediksi-industri-makanan-dan-minuman-bakal-tumbuh-7-persen-pada-2021
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan