Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Bijak Menghemat Biaya Hidup saat Pandemi

Kebiasaan berhemat seharusnya sudah dimulai sejak dini, bahkan pada saat sebelum masa sulit tiba. Tetapi, jika kamu baru memulai, tak ada salahnya untuk belajar membiasakan diri berhemat.

Mulai kebiasaan baru, yaitu dengan menghemat pengeluaran dan bijak dalam mengalokasikan dana kebutuhan sehari-hari. Tentunya, belajar bijak juga untuk memilih pengeluaran kebutuhan dan keinginan.

Berikut cara-cara bijak menghemat biaya hidup semasa di saat pandemi.

1. Atur hidup sehat dan pola asupan

Di masa pandemi, makanan pokok menjadi kebutuhan primer yang diprioritaskan. Jika kamu tidak memenuhi gizi sehari-harinya, maka akan memengaruhi imunitas tubuh menjadi lemah, dan akhirnya gampang terserang penyakit.

Oleh karena itu, menerapkan hidup sehat dan menjaga pola asupan menjadi hal terpenting. Bisa diimulai dengan mengkonsumsi makanan sehat yang bergizi dan seimbang. Kemudian, perbanyak makan buah dan sayur, serta minum air putih minimal 1,5 liter per harinya.

Kurangi juga makanan dan minuman yang mengandung gula dan lemak berlebih selama pandemi. Hal ini berguna agar kamu bisa menerapkan hidup sehat dan terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan.

Makanan yang sehat dan higienis akan semakin terjaga apabila kamu memasak makanan sendiri di rumah. Cuci bersih setiap sayur, buah dan daging yang akan dimasak.

Dengan memasak makanan di rumah juga, kamu akan menghemat budget bulanan, karena secara langsung memangkas uang belanja bulanan.

2. Kurangi biaya nongkrong dan hedonisme

Jika sebelum pandemi kamu biasa menghabiskan waktu dan uang dengan nongkrong bersama teman-teman setiap weekend-nya, maka mulailah untuk mengerem bahkan menghentikannya.

Apabila kamu memiliki kebiasaan menghabiskan uang untuk membeli barang-barang branded sebagai kebiasaan hedonisme kamu, pikirkan kembali untuk bisa berhemat di masa pandemi ini.

Biaya nongkrong dan hedonisme, bisa kamu alokasikan kembali untuk berbagai kebutuhan pokok lain yang lebih mendesak. Bahkan, jika memiliki uang sisa, bisa kamu tabung untuk biaya dan impian yang lebih penting nantinya.

Jadi, mulailah hidup sederhana dan biasakan menabung sejak dini. Dengan begitu, bertahan hidup selama pandemi bisa semakin terjaga.

3. Beli barang dengan bijak

Pertimbangkan lagi dengan bijak apabila kamu ingin membeli barang kebutuhan bulanan. Sekarang, banyak pilihan barang dan jasa dengan kualitas yang sama bagusnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Walaupun memiliki kualitas yang sama, biasanya terdapat toko atau penjual yang menjual dengan harga yang cukup berbeda. Akan sangat disarankan, jika kamu membeli barang yang lebih murah dengan kualitas yang sama.

Namun, tak ada salahnya juga jika kamu membeli produk lain dengan harga yang lebih murah daripada biasanya. Hal ini berguna untuk menjaga budget bulanan agar tidak semakin bocor dan bisa menghemat di masa pandemi ini.

4. Tulis anggaran biaya tiap bulannya

Setelah kamu mulai membiasakan diri untuk mengurangi biaya yang tidak perlu, kamu juga bisa memulai untuk menulis anggaran biaya tiap bulannya.

Hal ini berguna agar kita mengetahui barang mana yang lebih diprioritaskan, menghemat biaya bulanan, dan mengetahui kebocoran pengeluaran yang tidak perlu saat pandemi.

Kamu bisa lakukan anggaran secara manual, seperti menulis di buku kas, atau mengetik di komputer. Tetapi, mungkin hal itu akan membutuhkan waktu yang lama dengan perhitungan yang cukup rumit.

Oleh karena itu, agar memudahkan kamu menulis anggaran biaya bulanan, kamu bisa menggunakan aplikasi Finansialku. Dengan akses yang mudah, kamu bisa mengunduh di Google Play Store atau Apple Apps Store.

Setelah itu, gunakan fitur Anggaran untuk menulis kebutuhan bulanan. Kemudian, untuk mencatat jejak pengeluaranmu, bisa gunakan fitur Catat Pengeluaran.

5. Atur pemakaian dana darurat

Banyak karyawan atau pekerja yang mengalami pemotongan gaji hingga dirumahkan. Hal ini memaksa kita untuk memakai dana darurat yang sudah kita kumpulkan sebelumnya.

Tetapi, bukan berarti kita menggunakan seenaknya dana darurat. Tetap gunakan secara bijak dan sesuai kebutuhan. Akan lebih baik jika dana darurat dihemat hingga mendapat penghasilan tambahan dari kerjaan lainnya.

Bila saat ini kamu masih bisa bekerja dan memperoleh penghasilan tetap, bersyukurlah dan tetap alokasikan anggaran untuk menabung dana darurat dan digunakan untuk kebutuhan mendesakmu kelak.

Itulah beberapa cara bijak mengatur keuangan agar bisa menghemat di masa pandemi ini. Awalnya memang sulit, tetapi jika dilakukan secara perlahan dan konsisten, maka kamu akan bisa menghemat pengeluaran di masa pandemi. (Retna Gemilang)

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Finansialku.  Isi artikel di luar tanggung jawab Kompas.com

https://money.kompas.com/read/2020/09/30/173100026/cara-bijak-menghemat-biaya-hidup-saat-pandemi

Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke