Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sebelum Buat Tabungan Bareng Pacar untuk Modal Nikah, Pikirkan Ini Dulu

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalau lagi pacaran, rasanya dunia milik berdua.

Inginnya selalu bersama. Nempel terus, kayak perangko. Tidak mau saling berjauhan, apalagi sampai berpisah.

Dua sejoli memadu kasih. Ada yang cuma cinta monyet, cinta berstatus jalani saja, ada pula yang sudah berpikir ke arah serius.

Bagi mereka yang sudah menapaki fase serius, tentu saja akan memikirkan tentang masa depan keuangan bersama. Sebagai contoh untuk biaya pernikahan, mas kawin, sampai honeymoon alias bulan madu.

Tercetuslah untuk membuat tabungan bersama. Menjadikan dua penghasilan dalam satu tabungan. Dengan begitu, biaya menikah yang jumlahnya puluhan hingga ratusan juta rupiah dapat terkumpul lebih cepat.

Senangnya lagi, itu uang hasil jerih payah berdua. Tidak lagi merepotkan orangtua saat hendak menikah.

Kelihatannya mimpi yang menarik ya?

Tapi pernahkan terlintas bagaimana kalau nanti kamu putus? Bagaimana nasib tabungan kamu, apakah bakal dibagi dua?

Ini akan menjadi perselisihan hebat bila kamu dan pasanganmu saling egois.

Oleh karena itu, sebaiknya pikirkan dulu baik buruknya sebelum membuat tabungan bareng pacar. Apa saja yang harus diperhatikan?

Berikut ulasannya, seperti dikutip dari Cermati.com, Sabtu (3/10/2020).

Keburukan punya tabungan bareng pacar

1. Memicu persoalan keuangan

Masalah uang sangat sensitif. Tidak kenal keluarga, saudara.

Bahkan hubungan orangtua dan anak saja bisa berakhir di meja hijau kalau soal duit. Apalagi yang cuma statusnya pacaran.

Dalam mengelola tabungan bersama, biasanya akan terungkap perbedaan cara kamu dan pasangan dalam mengatur keuangan. Jika ada yang tidak jujur, akan menimbulkan perdebatan.

Dan bila sampai berlarut-larut, bukan tidak mungkin membuat hubungan kamu dan pasangan berantakan. Berakhir dengan kata putus.


2. Muncul nyinyiran dari orang terdekat

Sebaiknya bila kamu membuat tabungan bersama pasangan, jangan sampai ada orang yang tahu, termasuk keluargamu.

Sebab, tidak semua orang suka dengan caramu tersebut. Pasti ada saja orang-orang terdekat yang nyinyir dan ikut campur.

Dipenuhi prasangka buruk, seperti nanti tabungan itu malah dikuasai si cewek, atau itu hanya akal-akalan cowok saja.

Jika kamu terpengaruh dengan omongan-omongan tak sedap itu, rencana menikah dengan si dia hanya tinggal kenangan.

3. Bingung pembagian ‘gono gini’ kalau putus

Semua orang pacaran serius, berharapnya sampai ke pelaminan. Tapi banyak juga yang putus, walaupun sudah pacaran bertahun-tahun.

Kalau putus, kamu pasti akan dihadapkan pada persoalan rumit, yakni mengatur pembagian ‘gono gini’ alias uang tabungan yang sudah terkumpul.

Bisa jadi, kamu dan pasangan saling ngotot mengenai besaran uang. Kamu atau pasanganmu yang lebih banyak dan lebih besar menabung.

Ini akan menjadi masalah besar bila tidak ada yang mau mengalah.

Kebaikan punya tabungan bareng pacar

1. Jadi semangat menabung

Menabung sendirian memang tidak enak. Kalau ada temannya di satu tabungan, apalagi pacar, pasti semangat menabung jadi semakin berkobar.

Semangat menyisihkan gaji atau penghasilan demi satu tujuan baik, yaitu menikah.

Setiap kali menabung, kamu dan pasangan merencanakan kehidupan yang indah pasca menikah nanti. Termasuk penggunaan uang tabungan untuk mengurus pernikahan, mulai dari akad sampai resepsi dan bulan madu, bahkan rencana membeli rumah.


2. Semakin mesra

Bukan hanya semangat menyisihkan uang, punya tabungan bersama juga dapat membuat kamu dan pasangan semakin mesra. Kalian jadi sering bertemu, berkomunikasi untuk mengatur keuangan, sehingga kualitas hubungan kamu kian kokoh.

Saling percaya satu sama lain, bahwa kamu dan pasangan akan mengupayakan terwujudnya pernikahan dari tabungan bersama ini.

Paling penting adalah tidak mengutak-atik tabungan tersebut hingga tiba waktunya digunakan.

Berapa Alokasi Gaji untuk Tabungan?

Kamu sudah mantap membuat tabungan bersama pacar? Langkah berikutnya adalah menentukan alokasi gaji atau penghasilan untuk tabungan tersebut.

Yang pasti dalam menabung sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu. Misalnya, kamu dan pasangan butuh biaya pernikahan sebesar Rp 100 juta.

Target menabung 5 tahun (60 bulan). Berarti setiap bulan harus menabung sekitar Rp 1,7 juta.

Karena tabungan berdua, maka Rp 1,7 juta dibagi dua, berarti satu orang menabung sekitar Rp 800.000 sampai Rp 900.000.

Kalau merujuk rumus mengatur keuangan bahwa 20 persen dari gaji untuk tabungan, maka jika mau menabung Rp 900.000 per bulan, berarti gajimu harus Rp 4,5 juta.

Jika kurang dari Rp 4,5 juta, kamu dan pasangan harus menyiasati dengan cara lain untuk memenuhi target tersebut, seperti mencari penghasilan tambahan. Bila tidak bisa, lebih baik pangkas biaya pernikahanmu.

Menikah sederhana saja dengan bujet misalnya Rp 50-70 juta.

Diskusikan Bersama dan Hadapi Risikonya

Membuat tabungan bareng pacar sebetulnya boleh-boleh saja. Asalkan sudah didiskusikan bersama.

Kemudian kamu dan pasangan berkomitmen untuk menghadapi segala risiko yang akan terjadi, baik pada hubungan kalian maupun tabungan itu sendiri dengan baik.

Singkirkan sifat egois dan mau menang sendiri. Sudah siap menikah, artinya kamu dan pasangan siap untuk menyatukan segala perbedaan, termasuk persoalan mengatur keuangan.

Jadi, kapan nikah?

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Cermati.com. Isi sepenuhnya merupakan tanggung jawab Cermati.com.

https://money.kompas.com/read/2020/10/03/084700026/sebelum-buat-tabungan-bareng-pacar-untuk-modal-nikah-pikirkan-ini-dulu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke