Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kuartal III 2020, Laba Bersih Bank Mandiri Rp 20,2 Triliun, Turun 30,73 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp 14 triliun sepanjang kuartal III-2020.

Realisasi tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan laba perseroan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada kuartal III-2019, bank pelat merah itu berhasil membukukan laba sebesar Rp 20,2 triliun.

“Sampai dengan September 2020, secara konsislidasi Bank Mandiri membukukan laba bersih sebesar Rp 14 triliun atau turun 30,73 persen,” ujar Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri Ahmad Siddik Badruddin dalam konferensi pers virtual, Senin (26/10/2020).


Penurunan laba bersih tersebut diikuti dengan merosotnya pendapatan operasional. Tercatat pada periode Juli hingga September 2020, pendapatan operasional Bank Mandiri sebesar Rp 62,9 triliiun atau turun 3,06 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

“Net interest income mencapai Rp 43,3 triliun atau turun 4,27 persen year on year. Sementara fee based income mencapai Rp 19,5 triliun turun 0,26 persen,” ujar Siddik.

Lebih lanjut, Ahmad menyebutkan, anak perusahaan memberikan kontribusi sebesar 13,5 perusahaan terhadap total laba konsolidasi Bank Mandiri.

“Secara keseluruhan total aset perusahaan anak tumbuh 12,4 persen year on year mencapai Rp 218,1 triliun. Kemudian kredit tumbuh 7,8 persen mencapai Rp 122,6 triliun,” tuturnya.

Pada saat bersamaan, biaya operasional perseroan mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen, dari kuartal III-2019 sebesar Rp 28,2 triliun menjadi Rp 28,3 triliun pada kuartal III-2020.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Djunaedi mengatakan, kenaikan tipis biaya operasional itu dibarengi dengan berbagai langkah efisiensi.

“Biaya operasional di angka 0,42 persen denga rasio efisiensi 45,61 persen,” ucapnya.

https://money.kompas.com/read/2020/10/26/120548426/kuartal-iii-2020-laba-bersih-bank-mandiri-rp-202-triliun-turun-3073-persen

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Cara PLTU Kurangi Emisi, Olah Limbah Debu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan

Cara PLTU Kurangi Emisi, Olah Limbah Debu Batu Bara Jadi Bahan Bangunan

Whats New
Asosiasi: Hasil Panen Kratom Lebih Besar dibandingkan Karet...

Asosiasi: Hasil Panen Kratom Lebih Besar dibandingkan Karet...

Whats New
Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Pengusaha Waswas Belum Ada Kejelasan Regulasi Kratom di Indonesia

Whats New
Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup 'Menghijau'

Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup "Menghijau"

Whats New
Penuhi Kebutuhan Bayi, Makuku SAP Diapers Comfort Fit Hadir di 16.000 Gerai Alfamart Seluruh Indonesia

Penuhi Kebutuhan Bayi, Makuku SAP Diapers Comfort Fit Hadir di 16.000 Gerai Alfamart Seluruh Indonesia

Whats New
Aptiknas dan Advance Digitals Tandatangani MoU di Bidang Pemasaran Digital

Aptiknas dan Advance Digitals Tandatangani MoU di Bidang Pemasaran Digital

Rilis
OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko di Tengah Gejolak Global

OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Monitor Potensi Risiko di Tengah Gejolak Global

Whats New
Soal Aturan Penurunan Bunga Pinjol, OJK: Ditunggu Masyarakat

Soal Aturan Penurunan Bunga Pinjol, OJK: Ditunggu Masyarakat

Whats New
Strategi ADB Dukung Pembangunan IKN Bebas Emisi Karbon

Strategi ADB Dukung Pembangunan IKN Bebas Emisi Karbon

Rilis
Dampingi Jokowi, Sri Mulyani Serahkan DIPA dan TKD APBN 2024 secara Digital

Dampingi Jokowi, Sri Mulyani Serahkan DIPA dan TKD APBN 2024 secara Digital

Whats New
Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Komitmen Dukung Literasi, Elnusa Petrofin Berpartisipasi dalam Workshop dan Pelatihan Jurnalistik

Whats New
KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

KAI Siapkan 6,11 Juta Kursi Selama Nataru, Ini 10 KA Terfavorit

Whats New
Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Sensus Pertanian 2023: Jumlah Usaha Petani Turun 7,42 Persen

Whats New
Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Cetak Rekor Baru, Harga Emas Diprediksi Terus Merangkak Naik

Whats New
PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

PT GNI Hadirkan Bantuan Mobil Ambulans untuk Utamakan Keselamatan Pekerja dan Warga di Lingkar Industri

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke