Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BI Yakin Wakaf Bisa Jadi Kunci Pengentasan Kemiskinan

Kendati demikian, wakaf harus tertata dengan baik, didukung oleh teknologi informasi dan kompatibel dengan program lain.

"Sistem wakaf yang tertata dengan baik diharapkan berfungsi sebagai mobilisasi dana untuk mendukung dan berkontribusi signifikan dalam program pembangunan ekonomi," kata Doni dalam diskusi virtual ISEF "Cross Border Waqf on New Normal Era", Jumat (30/10/2020).

Doni menuturkan, wakaf bisa menjadi instrumen di negara-negara islam, mengingat negara ini heterogen dalam kinerja ekonominya.

Berdasarkan daftar ekonomi terbaru oleh Bank Dunia yang dipublikasikan pada Juni 2020, sebanyak 30 persen anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) adalah negara berpenghasilan rendah.

Negara itu terdiri dari 29 persen negara berpenghasilan menengah ke bawah, 29 persen negara berpenghasilan menengah ke atas, dan 13 persen negara berpenghasilan tinggi. Dengan kata lain, 59 persen negara islam merupakan negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah, sedangkan 41 persen lainnya adalah negara berpenghasilan tinggi.

"Berkenaan dengan keragaman kinerja ekonomi antar negara islam, maka dianjurkan agar muslim saling membantu negara, salah satunya adalah dengan wakaf," ucap Doni.

Dasar pertimbangan lainnya, kata Doni, adalah dengan dalil Al-Qur'an yang memerintahkan orang untuk berbuat baik dan membelanjakan sebagian hartanya untuk amal.

Begitu pun dengan sabda nabi dalam hadits ketika orang meninggal, maka semua amal ibadahnya terhenti kecuali 3 perkara, salah satunya adalah sodaqoh jariyah. Wakaf dianggap sebagai sodaqoh jariyah karena penerimanya tidak memiliki aset tersebut alias untuk kepentingan umat.

"Tentu saja harus ditekankan perlunya menjaga kepercayaan umat dari penggunaan wakaf, karena sistem wakaf ini sepenuhnya bergantung kepada kecenderungan publik untuk berdonasi. Perlu sistem wakaf yang tertata baik didukung oleh teknologi informasi," papar Doni.

Adapun saat ini, Bank Indonesia bersama Islamic Research and Training Institute-Islamic Development Bank (IRTI-IsDB) dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) sudah menginisiasi terbentuknya Waqf Core Principles (WCP).

Pembentukan WCP berguna untuk memberikan sistematika penunjang wakaf yang jelas dan terstandar. Kelompok kerja terdiri dari lembaga lintas negara seperti IRTI-IsDB, BI, Badan Wakaf Indonesia, Awqaf Selandia Baru, Awkaf Australia, Yayasan Awqaf Nasional Afrika Selatan, Kuwait Awqaf Public Foundation, dan laim-lain.

"WCP ini dibentuk untuk merumuskan kerangka umum tentang regulasi pengelolaan wakaf. Tujuan utama WCP adalah untuk mempromosikan standar minimum berupa pengaturan dan pengawasan yang baik terhadap pengelolaan sistem wakaf," pungkas Doni.

https://money.kompas.com/read/2020/10/30/175054726/bi-yakin-wakaf-bisa-jadi-kunci-pengentasan-kemiskinan

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Modal Rakyat Sediakan Solusi Pembiayaan untuk UMKM Mamin

Smartpreneur
Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Di Hadapan Jokowi, Bahlil Minta Tukin Pegawai Kementeriannya Dinaikkan

Whats New
Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Resiliensi Ekonomi Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Whats New
BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di 'Startup'

BTN Bentuk Program Pendanaan untuk Investasi di "Startup"

Whats New
Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Harga Cabai hingga Kangkung Picu Inflasi di Batam dan Tanjungpinang

Whats New
Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Pemerintah Tambah Utang, Cadangan Devisa RI Naik Jadi 138,1 Miliar Dollar AS

Whats New
Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Gen Z, Perhatikan 3 Hal Ini Sebelum Mengajukan Kartu Kredit

Spend Smart
Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Penerbangan Langsung Jakarta-Sorong Setiap Hari, Simak Jadwalnya

Spend Smart
Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Sentil yang Ragukan Hilirisasi, Menteri Bahlil: Yang Bicara Itu Otaknya Keliru!

Whats New
Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Menanti Penyertaan Modal Negara untuk Pengalihan Polis Jiwasraya

Whats New
Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Boikot Produk Israel, Begini Dampaknya ke Indonesia

Whats New
Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Tuntaskan Pengalihan Polis Jiwasraya, IFG Life dapat Suntikan Dana Rp 1,45 Triliun

Whats New
Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Luncurkan Buku Putih Strategi Nasional Pengembangan Ekonomi Digital 2030, Mendag Zulhas Yakin Ini yang Terbaik Se-ASEAN

Whats New
Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Di Pelantikan Womenpreneur Hipmi, Mendag Zulhas: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Whats New
DAMRI Buka Rute Singkawang-Kuching Malaysia, Tarifnya Rp 300.000

DAMRI Buka Rute Singkawang-Kuching Malaysia, Tarifnya Rp 300.000

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke