Pekan Fintech Nasional Bakal Kembali Digelar, Ini Jadwalnya

Kepala Grup Inovasi Keuangan Digital OJK, Triyono Gani mengatakan, acara tersebut merupakan upaya bersama dalam mempercepat pemulihan perekonomian nasional melalui adopsi fintech.

Dia menuturkan, fintech bukan hanya bermanfaat bagi peningkatan inklusi finansial, tapi juga mesin pertumbuhan ekonomi di saat krisis. Saat pandemi Covid-19 misalnya, peran digital semakin dibutuhkan dan mempermudah kebutuhan masyarakat meski mobilitas terbatas.

"Acara fintech seperti ini merupakan hal yang baik untuk kita lakukan tiap tahun. Kesulitan yang kita rasakan hari ini, Alhamdulillah kita sudah mengadopsi digital baik dalam sistem pembayaran maupun transaksi lainnya. Ini jadi alasan kuat mengapa IFS diselenggarakan," kata Triyono dalam konferensi virtual, Kamis (5/11/2020).

Sementara itu Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Erwin Haryono menyatakan, Pekan Fintech nasional semakin dibutuhkan saat pandemi karena ekonomi perlu percepatan.

Indonesia sendiri sudah memasuki masa resesi, dengan pertumbuhan ekonomi minus dua kuartal berturut-turut. Pada kuartal II, ekonomi -5,32 persen dan di kuartal III ekonomi kembali minus -3,49 persen.

Tanpa ada digitalisasi, pertumbuhan ekonomi RI dinilai akan jatuh lebih dalam.

"Kami ingin event yang besar ini mampu mendorong percepatan itu, ini sinergi antara industri dan otoritas," pungkasnya.

Sebagai informasi, PFN 2020 dimulai pada 11 November dan memanfaatkan momentum promosi Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Rangkaian kegiatan tersebut akan diawali dengan IFS 2020 pada tanggal 11-12 November dan diakhiri dengan penutupan pada 25 November.

Selama dua minggu pelaksanaan PFN 2020 ini, berbagai perusahan fintech akan menawarkan beragam insentif, diskon, dan promosi menarik kepada para pelanggan atau nasabah.

Selama berlangsungnya kegiatan ini, AFTECH pun akan menghadirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan literasi keuangan digital bagi kalangan masyarakat dan UMKM.