Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Furniture Rotan Buatan UKM Cirebon Ini Tembus AS hingga Eropa

Pelepasan ekspor produk buatan CV Nagam Rattan, CV Cipta Abadi, dan CV Hanif Rattan tersebut dilakukan pada Kamis (5/11/2020) lalu.

Total ada 40 kontainer produk rotan yang dikirim ke Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, serta negara Uni Eropa seperti Jerman, Perancis, Italia, dan Denmark.

"Menyambut gembira keberhasilan para pelaku usaha rotan mendapatkan tempat di pasar global. Kami berharap, tekad dan perjuangan para pelaku UKM eksportir dari Cirebon ini mampu memotivasi para eksportir, khususnya pelaku UKM di seluruh Indonesia sehingga mampu mendorong kinerja ekspor nonmigas Indonesia,” ujar Agus dalam keterangan resminya, Sabtu (11/7/2020).

Ekspor produk rotan kali ini berasal dari pelaku UKM yang merupakan hasil binaan balai Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Kemendag lewat program Pelatihan dan Pendampingan Ekspor.

Program pembinaan ini bertujuan mendukung UKM agar dapat membidik pasar global untuk menjual produk-produk mereka. Sehingga, UKM dapat semakin menunjukkan kontribusi terhadap surplus neraca perdagangan Indonesia.

"Keberhasilan ekspor ini sekaligus menunjukkan produk furnitur rotan Indonesia tidak hanya mampu menjaga kualitas, tetapi juga telah sesuai dengan permintaan dan tren pasar dunia saat ini yang cenderung menggunakan bahan alami, ramah lingkungan, dan mengantongi sertifikat legalitas kayu (V-Legal)," jelasnya.

Indonesia sendiri merupakan salah satu negara produsen rotan terbesar dunia. Pada 2019, Indonesia berada di peringkat ke-3 negara eksportir produk rotan dengan pangsa ekspor 6,11 persen, di bawah China yang 45,15 persen dan Vietnam 12,49 persen.

Tentunya capaian ini perlu lebih tingkatkan lagi. Oleh sebab itu, Agus berharap eskportir yang menyasar pasar AS bisa memanfaatkan perpanjangan fasilitas Generalized System of Preference (GSP) atau fasilitas bea masuk terhadap produk impor asal Indonesia.

"Mengingat negara tujuan ekspor utama rotan yang masih didominasi AS, maka kebijakan perpanjangan fasilitas GSP diharapkan mampu memperkuat ekspor produk furnitur rotan nasional ke pasar AS,” ujarnya.

Ia berharap para pelaku usaha mampu melihat ekspor produk rotan ini sebagai harapan untuk kembali menggeliatkan kinerja ekspor Indonesia, termasuk bagi setidaknya 277 eksportir furnitur rotan yang berada di Cirebon.

Agus juga berharap UKM dapat memanfaatkan mekanisme pembiayaan ekspor agar dapat semakin mendukung usaha mereka menembus pasar global. Selain itu, ia juga mengimbau para pelaku bisnis, khususnya UKM, untuk memanfaatkan fasilitas-fasilitas peningkatan daya saing produk dan kompetensi eksportir yang disediakan pemerintah.

“Kemendag terus mendorong dan meningkatkan daya saing dan akses pasar pelaku bisnis, terutama UKM. Kami mengapresiasi pelaku bisnis yang terus melakukan riset dan inovasi untuk penguatan produknya sehingga mampu menjaga kinerja ekspor, seperti semangat eksportir furnitur rotan asal Cirebon,” ujarnya.

Sekedar informasi, nilai ekspor produk rotan Indonesia periode Januari-Agustus 2020 tercatat sebesar 357,16 juta dollar AS. Nilai ini naik 4,35 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2019.

Pada periode tersebut, negara tujuan ekspor utama produk rotan Indonesia masih didominasi AS dengan pangsa ekspor 41,11 persen, Belanda 8,19 persen, dan Jerman 7,27 persen.

Adapun dalam periode 5 tahun terakhir atau sepanjang 2015-2019, tren ekspor produk rotan Indonesia juga tercatat naik 2,11 persen.

https://money.kompas.com/read/2020/11/07/171700626/furniture-rotan-buatan-ukm-cirebon-ini-tembus-as-hingga-eropa

Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke