Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kartu Prakerja Dinilai Tak Mampu Redam Laju Pengangguran di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Tauhid Ahmad memperkirakan jumlah penduduk miskin di Indonesia akan meningkat di 2021.

Penambahan jumlah penduduk miskin itu disebabkan karena pandemi Covid-19 yang masih akan melanda Indonesia di 2021.

“Kami memperkirakan di 2021 pertumbuhan penduduk miskin akan mencapai 10,5 persen atau nambah sekitar 1 jutaan. Total menjadi 28,3 juta jiwa,” ujar Tauhid dalam webinar, Senin (23/11/2020).

Tauhid menjelaskan, penambahan jumlah penduduk miskin itu disebabkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dilakukan pemerintah belum cukup mampu menahan laju konsumsi masyarakat.

Khususnya bagi masyarakat miskin dan rentan miskin.

Selain itu, bertambahnya jumlah pengangguran juga menyebabkan adanya pertumbuhan jumlah penduduk miskin di Indonesia.

“Ini akhirnya kita kembali ke periode awal masa pemerintahan Pak Presiden (Joko Widodo) bahwa akhirnya tembus lagi penduduk miskin di atas 10 persen,” kata Tauhid.

Tauhid menambahkan, jumlah pengangguran di 2021 juga akan meningkat.

Jumlah pengangguran di Tanah Air diprediksi akan menjadi 10,4 juta jiwa atau meningkat 3,6 juta di 2021.

“Nah perkiraan kami ada angkatan kerja baru yang tak terserap secara utuh, kurang lebih 2,5 juta dan 1,1 jutanya adalah sebagai akibat dari Covid yang masih tak terserap sampai tahun 2021,” ungkap Tauhid.

Dengan penambahan jumlah pengangguran itu, Tauhid pun mengkritisi efektivitas program Kartu Prakerja yang sedang dijalankan oleh pemerintah.

Dia menilai, program tersebut tak efektif.

“Ini saya kira hal yang cukup kita perlu kritisi meskipun sudah ada berbagai program termasuk kartu Prakerja dan sebagainya. Ternyata tak cukup mampu menahan laju pengangguran kita,” tutupnya.

https://money.kompas.com/read/2020/11/23/125739726/kartu-prakerja-dinilai-tak-mampu-redam-laju-pengangguran-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke