Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peringatan Jokowi: Jangan Sampai Jualan Online Didominasi Barang Impor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jangan sampai pembelian produk impor mendominasi transaksi di industri perdagangan daring di platform jualan online (e-commerce).

“Jangan sampai perdagangan online didominasi oleh pembelian produk impor. Jangan sampai marketplace yang ada lebih banyak dimanfaatkan oleh para pelaku industri kreatif global. Kita harus bisa membaliknya,” kata Jokowi dilansir dari Antara, Selasa (8/12/2020).

Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan dalam perhelatan Anugerah Bangga Buatan Indonesia Tahun 2020.

Presiden Jokowi mengatakan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) domestik harus menjadi tuan rumah di pasar domestik dan mampu membanjiri situs perdagangan daring dengan kualitas produk yang baik.

Dengan program percepatan transformasi digital, dia meyakini, industri kreatif nasional akan mampu merebut pasar global dan bersaing dengan negara-negara lain.

"Dan sekaligus menjadi duta dan branding Indonesia di masyarakat internasional," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Ia mengingatkan Indonesia memiliki potensi pasar dan konsumsi yang sangat besar dengan jumlah penduduk hingga 270 juta jiwa.

Dengan potensi pasar sebesar itu, jangan sampai industri dari negara lain yang meneguk keuntungan lebih banyak dibanding industri dalam negeri.

“Kita harus memanfaatkan pasar yang besar ini untuk meningkatkan industri di dalam negeri. Kita harus memanfaatkan untuk mempercepat industrialisasi, membuat produk dalam negeri sekaligus menciptakan lapangan kerja,” ujar Jokowi.

Kepala Negara meyakini Indonesia memiliki produk domestik yang unggul seperti di bidang fesyen, kuliner, kriya, film, musik, animasi, permainan dan lainnya.

Jokowi juga berjanji akan terus memperbaiki ekosistem berusaha bagi para pelaku industri kreatif agar dapat pelaku usaha dapat menciptakan banyak peluang.

“Kita harus munculkan potensi-potensi tersembunyi agar tampil memperkaya ragam kreasi khas Indonesia,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan, para pelaku usaha ritel di Indonesia perlu memanfaatkan kehadiran e-commerce dalam memasarkan produk-produknya.

Menurut dia, digitalisasi menjadi sebuah keharusan di masa kini. Terlebih dengan adanya pandemi Covid-19, di mana sebagian besar masyarakat telah beralih dari belanja secara offline ke online.

"E-commerce harus dilihat sebagai peluang sekaligus tantangan yang perlu dimanfaatkan oleh para pelaku usaha ritel di Indoensia, untuk jaga kinerja dan mengembangkan bisnisnya, terutama di masa pandemi," ujar Agus beberapa waktu lalu.

Agus menjelaskan, tranformasi digital menjadi salah satu strategi dalam menghadapi tekanan pandemi Covid-19, baik pada sisi kesehatan maupun ekonomi.

Lantaran, transaksi secara online bisa mengurangi potensi transmisi penyebaran virus corona. Di sisi lain mampu menjaga kegiatan ekonomi tetap berjalan ditengah permbatasan aktivitas.

"Sehingga setiap kebutuhan masyarakat masih dapat dipenuhi namun tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai antisipasi Covid-19," imbuh Agus.

Oleh sebab itu, Agus menekankan, pihaknya mendorong para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bisa memanfaatkan peluang yang ada di era digital saat ini untuk memperluas pasar, bahkan hingga keluar negeri.

"Dengan menggunakan e-commerce maka bisa menjangkau konsumen, tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri. Semoga perpaduan antara offline dan online dapat memberikan terobosan besar bagi para pedagang ritel di Indonesia," pungkas Agus.

https://money.kompas.com/read/2020/12/08/100224426/peringatan-jokowi-jangan-sampai-jualan-online-didominasi-barang-impor

Terkini Lainnya

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke