Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepak Terjang Sakti Wahyu Trenggono, Raja Menara yang Jadi Menteri KP

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Ia pun memperkenalkan 6 menteri baru pada Selasa (22/12/2020).

Salah satunya adalah Sakti Wahyu Trenggono yang menempati kursi kosong orang nomor satu di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ditinggalkan Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo saat ini terseret kasus dugaan korupsi dalam tata niaga ekspor benih lobster atau benur.

Profil Sakti Wahyu Trenggono lahir 3 November 1962 di Semarang, Jawa Tengah. Ia merupakan lulusan S1 Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (ITB) dan S2 Magister Management almamater yang sama. 

Sakti Wahyu Trenggono bukan wajah baru di Kabinet Indonesia Maju. Sebelum menjabat Menteri KP, pria berusia 58 tahun ini adalah Wakil Menteri Pertahanan mendampingi Menhan Prabowo Subianto.

Sebelum masuk lingkaran Istana, sepak terjang Sakti Wahyu Trenggono dikenal sebagai pengusaha telekomunikasi. Bahkan ia pernah dijuluki sebagai Raja Menara.

Ia memulai bisnis bidang telekomunikasi dengan mendirikan PT Solusindo Kreasi Pratama. Bisnis towernya bermula ketika ia merintis PT Indonesian Tower.

Sakti Wahyu Trenggono juga sempat menjabat Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi dari tahun 2005 sampai tahun 2016. Asosiasi tersebut menaungi sejumlah korporasi pemilik infrastruktur menara telekomunikasi di Indonesia.

Pada tahun 2009, ia didapuk menjadi Komisaris Komisaris PT Tower Bersama Tbk, salah satu perusahaan pemilik tower telekomunikasi papan atas nasional yang sahamnya pernah dimiliki Sandiaga Uno lewat Saratoga.

Tahun 2010 sampai tahun 2016, Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama.

Terjun ke dunia politik

Lama berkecimpung sebagai pengusaha, Sakti Wahyu Trenggono memilih terjun ke dunia politik. Ia memilih Partai Amanat Nasional (PAN) besutan Amien Rais sebagai kendaraan politiknya.

Di era kepemimpinan Hatta Rajasa di PAN, ia diplot menjadi bendahara partai. Saat itu, Hatta Rajasa menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di era Presiden SBY.

Sepak terjangnya di kancah politik terus berlanjut. Namanya juga sempat masuk sebagai salah satu relawan pemenangan Jokowi-Kalla di Pilpres 2014.

Pilihan politiknya ini sempat jadi kontroversi, mengingat PAN adalah partai pengusung lawan Jokowi yakni Prabowo Subianto.

Setelah kemenangan Jokowi di Pilpres 2014, Sakti Wahyu Trenggono kemudian masuk Tim Transisi yang saat ini dipimpin Rini Soemarno yang belakangan jadi Menteri BUMN.

Sebagai informasi, enam menteri baru Kabinet Indonesia Maju yang diumumkan Presiden yakni Tri Rismaharini sebagai Mensos, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menparekraf, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menkes, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menag, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri KP, dan M Lutfi sebagai Mendag.

https://money.kompas.com/read/2020/12/23/091209826/sepak-terjang-sakti-wahyu-trenggono-raja-menara-yang-jadi-menteri-kp

Terkini Lainnya

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Hingga Maret 2024, BCA Syariah Salurkan Pembiayaan ke UMKM Sebesar Rp 1,9 Triliun

Whats New
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru pada Jumat 3 Mei 2024

Spend Smart
Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Keberatan Penetapan Besaran Bea Masuk Barang Impor, Begini Cara Ajukan Keberatan ke Bea Cukai

Whats New
Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Ada Penyesuaian, Harga Tiket Kereta Go Show Naik per 1 Mei

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Melirik Potensi Bisnis Refraktori di Tengah Banjir Material Impor

Whats New
IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Bergerak Tipis di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 3 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Pertamina Geothermal Kantongi Laba Bersih Rp 759,84 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Ekspansi Pabrik Terealisasi, Emiten Alat Kesehatan OMED Catat Laba Bersih Rp 63,5 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 3 Mei 2024, Harga Ikan Kembung Naik

Whats New
PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

PermataBank Cetak Laba Bersih Rp 807,3 Miliar per Maret 2024

Whats New
Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Harga Saham BNI Turun hingga 8 Persen, Apa Sebabnya?

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke