Opsi untuk meneruskan pembangunan di Gresik dan kerjasama dengan Tsingshan Steel China untuk membangun smelter tembaga di Weda Bay, Halmahera masih terbuka.
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menegaskan, kedua opsi tersebut masih dibahas dan proses keduanya terus berlanjut. Menurut Tony, proyek smelter yang berlokasi di JIIPE, Gresik, Jawa Timur terus dikerjakan dan secara keseluruhan progresnya baru mencapai 5,9 persen.
Saat ini, pengerjaan sedang dalam tahap test piling yang ditargetkan selesai pada bulan depan. Secara keseluruhan, biaya yang sudah dikeluarkan PTFI untuk pengerjaan proyek ini sebesar 310 juta dollar AS.
"Saat ini tengah dilakukan test piling yang akan selesai bulan Februari 2021. Progres smelter secara keseluruhan 5,9 persen," ungkap Tony kepada Kontan.co.id, Senin (4/1/2021).
Berbarengan dengan itu, dia juga memastikan rencana penambahan kapasitas smelter eksisting, yakni PT Smelting tetap berjalan. "(Penambahan kapasitas PT Smelting) Ini akan tetap berlanjut," tegas Tony.
Seperti diketahui, PTFI dan Mitsubishi Materials Corporation (MMC) pada 13 November 2020 telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk meningkatkan kapasitas di PT Smelting sebanyak 300.000 ton.
PTFI dan MMC sebagai pemegang saham terbesar di PT Smelting akan bekerjasama untuk meningkatkan kapasitas smelter dari semula 1 juta ton per tahun menjadi 1,3 juta ton. Ekspansi ini juga ditargetkan selesai pada akhir Desember 2023.
Pembangunan smelter tembaga di JIIPE, Gresik dan juga penambahan kapasitas 300.000 ton di PT Smelting menjadi opsi pertama untuk memenuhi kewajiban PTFI sesuai Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang terbit Desember 2018 lalu.
Pemerintah dan PTFI sepakat bahwa pembangunan smelter perlu dilakukan dengan kapasitas 2 juta ton.
Smelter dengan kapasitas sebesar itu digunakan untuk menyerap produksi konsentrat tembaga PTFI agar bisa diolah di dalam negeri. Sebab, ekspor mineral logam yang belum dimurnikan akan ditutup pada tahun 2023.
Selain itu, opsi lain yang masih dibicarakan ialah kerjasama PTFI dengan Tsingshan Steel China untuk membangun smelter tembaga baru di Weda Bay, Halmahera. Tony bilang, opsi ini masih dibahas dan belum mencapai keputusan.
"Kerjasama dengan Tsingshan masih terus dibahas. Belum diputuskan, apapun keputusannya perlu persetujuan dari pemerintah," pungkas Tony.
Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Freeport: Pembahasan Kerjasama dengan Tsingshan Terbuka, Proyek Smelter Gresik Lanjut
https://money.kompas.com/read/2021/01/04/171500126/freeport--pembahasan-kerjasama-dengan-tsingshan-terbuka-proyek-smelter-gresik
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan