Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UMKM dan Milenial Bisa Dapat Modal Usaha lewat "Securities Crowdfunding"

Peluncuran dilakukan pada pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia tahun 2021 Senin ini, (4/1/2021). Ketentuannya diatur dalam POJK Nomor 57/POJK.04 Tahun 2020.

"Hari ini OJK secara resmi meluncurkan produk penawaran efek melalui layanan urun dana berbasis teknologi," tulis OJK dalam keterangan resminya, Senin (4/1/2021).

Nantinya melalui skema SCF, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sudah bisa mendapat modal usaha dari masyarakat.

Pendanaan yang komprehensif ini mampu membuat UMKM naik kelas dan akhirnya melantai di bursa. Pada 2021 mendatang, diproyeksi sudah ada 500 UMKM yang siap melakukan penawaran.

Selain UMKM, generasi muda yang tengah mengembangkan usaha namun belum mendapat akses produk keuangan bank (unbankable) juga bisa mengakses pendanaan ini.

"Hadirnya SCF berperan untuk meningkatkan pendalaman pasar modal di masyarakat sebagai alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah, dan murah bagi kalangan generasi muda dan UKM yang belum bankable untuk mengembangkan usahanya," ungkapnya.

Tak hanya itu, OJK juga sudah menetapkan Aludi (Asosiasi Layanan Urun Dana Indonesia) sebagai asosiasi yang menjaga ekosistem industri layanan urun dana tersebut.

"Tujuan hadirnya asosiasi ini untuk menciptakan iklim layanan urun dana yang sehat dengan merumuskan code of conduct dan melakukan pengawasan terhadap anggotanya," ungkap OJK.

Adapun saat ini, sudah ada 23 calon penyelenggara yang siap membantu UMKM dalam mendapatkan sumber pendanaan.

OJK juga menargetkan investornya berasal dari kalangan milenial dengan gaya investasi yang mudah dan murah. Tercatat hingga kini, sudah ada 317.687 anggota yang mendaftar. Pada 2021, anggota diproyeksi meningkat jadi 500.000 orang.

https://money.kompas.com/read/2021/01/04/184200426/umkm-dan-milenial-bisa-dapat-modal-usaha-lewat-securities-crowdfunding-

Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke