Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masuk Radar Kaesang, Saham ELSA Diprediksi Menguat Jangka Pendek-Menengah

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah saham perusahaan produsen nikel dan emas, PT Aneka Tambang Tbk, kini saham PT Elnusa Tbk (ELSA) masuk radar putra Presiden RI, Joko Widodo.

Kaesang yang memperkenalkan analisanya, Sangmology, memproyeksi saham emiten minyak dan gas itu mampu terbang Rp 550.

Analis PT Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas mengatakan, saham Elnusa memang berpotensi menguat dalam jangka pendek hingga menengah.

Penguatan tak lain disebabkan oleh harga minyak yang menjadi sentimen positif bagi emiten bersandi saham ELSA itu.

"Lebih dikarenakan kenaikan harga minyak menjadi sentimen positif kenaikan harga ELSA. Potensi penguatan jangka pendek hingga menengah bisa terjadi," kata Sukarno kepada Kompas.com, Selasa (12/1/2021).

Proyeksinya hampir mirip dengan Kaesang. Sukarno memprediksi saham bisa bergerak ke level Rp 540 per lembar saham bila ada rally lanjutan ke posisi bullish.

"Untuk saat ini harga koreksi kecil dan bisa lanjut rally jika kembali bullish, dengan resistance atau TP terdekat di 540," ungkap Sukarno.

Adapun Kaesang berpendapat, saham ELSA bisa menguat karena ada katalis dari pemerintah, yakni 5 paket stimulus fiskal di kegiatan usaha hulu migas jangka pendek dan jangka panjang.

Belum lagi, pemerintah ingin mencapai target produksi minyak 1 juta barel per hari. Dua katalis ini mampu mengerek saham ELSA ke posisi yang lebih tinggi.

Melalui akun Twitternya, Kaesang menyebut Elnusa masih mampu mencatatkan laba Rp 187 miliar di kuartal III 2020 saat pandemi Covid-19. Padahal di periode yang saham, perusahaan induknya masih mencatat kerugian.

"PBV 0,7x ini masih sangat murah untuk perusahaan sekelas perusahaan ini, jika dihargai sesuai nilai buku, harga sahamnya bisa 550," kicau @kaesangp beberapa waktu lalu.

Namun, mengutip data RTI, harga saham anak usaha Pertamina itu ditutup melemah pada perdagangan bursa hari ini.

Harga saham ditutup pada level 472 per lembar saham, menurun 12 poin atau -2,48 persen.

Pada 5 Januari 2021, saham pun ditutup di zona merah pada level 354. Kendati demikian, harganya sudah terkerek 53,25 persen secara year to date (ytd).

Pada perdagangan di hari sebelumnya, saham bergerak di zona hijau pada level 484, menguat 60 poin atau 14,15 persen.

Adapun volume saham yang diperdagangkan mencapai 370,06 juta dengan nilai transaksi sebesar 174,91 miliar.

https://money.kompas.com/read/2021/01/12/161306126/masuk-radar-kaesang-saham-elsa-diprediksi-menguat-jangka-pendek-menengah

Terkini Lainnya

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke