Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Orang Terkaya Paling Muda di India, Pernah Jualan HP Kini Punya Harta Rp 21,7 Triliun

Forbes mencatatkan, Nikhil dan Nithin Kamath bersaudara memiliki nilai kekayaan bersih mencapai 1,55 miliar dollar AS atau Rp 21,7 triliun (kurs Rp 14.000).

Kamath bersaudara merupakan pendiri dari platform jual beli saham India, Zerodha yang mendulang sukses di tengah pandemi.

Zerodha merupakan salah satu platform trading saham terbesar di India. Setidaknya sebanyak 15 persen penjualan saham secara ritel dilakukan melalui platform tersebut. Hal tersebut didorong oleh lonjakan minat investor ritel yang membanjiri pasar saham di tengah pandemi.

Seperti dilansir dari CNBC, Minggu (17/1/2021) Kamath mengatakan, salah satu hal penting untuk mencapai sukses adalah ketepatan waktu. Menurut dia, setiap pengusaha sangat penting untuk bisa mengenali ketepatan waktu tersebut.

"Anda harus menyadari fakta bahwa akan selalu ada puluhan ribu orang yang lebih pintar dari Anda, yang lebih pekerja keras daripada Anda, dan yang lebih mahir dalam memecahkan masalah yang Anda coba selesaikan, ” ujar Kamath.

“Hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk Anda adalah waktu; berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat," tambah dia.

Berikut beberapa rahasia sukses Kamath seperti dilansir dari CNBC:

1. Mengamati tren industri

Kamath yang mulanya mengawali karir sebagai pecatur profesional, sempat mengulik beragam ide bisnis, mulai dari bisnis laundry hingga menjual handphone bekas.

Pengusaha yang meninggalkan bangku SMA tersebut baru kemudian mencapai titik sukses ketika mendirikan platform Zerodha yang melakukan simplifikasi platform jual beli saham pada tahun 2010 lalu.

Melalui platform tersebut, Kamath mengatakan, dirinya berupaya mempersempit gap atau jarak antara pasar saham dengan investor ritel.

"Kita kerap menghabiskan waktu terlampau banyak untuk mencari masalah apa yang ingin kita selesaikan," jelas Kamath.

"Saya pikir memperhatikan siklus jangka panjang dari industri yang bersangkutan menjadi lebih penting, pilih industri pada titik perubahannya," tambah dia.

"Jika sebuah industri sudah siap untuk berkembang, dan Anda berada di sana pada saat yang tepat, saya pikir itu akan menjadi peluang bagi bisnis Anda untuk sukses secara eksponensial," lanjut Kamath.

2. Menghadapi kompetisi

Pada tahun 2020, rata-rata usia investor yang menggunakan Zerodha di kisaran 30 tahun hingga 32 tahun.

Data tersebut paralel dengan platform trading asal Amerika Serikat, Robinhood yang juga mengalami peningkatan investor milenial selama pandemi.

"Kami memulai, mungkin lima tahun lebih awal dari mereka," jelas Kamath.

Kamath pun meyakini, pasar yang terus bertumbuh bisa menjadi masa depan ekspansi perusahaan mereka ke Negeri Paman Sam.

"Kami mungkin bakal mulai melihat pasar mereka dan mengamati apakah mungkin produk kami bisa diintegrasikan dengan yang ada di Amerika," ujar dia.

Meski dunia teknologi finansial kian berkembang dan kompetitif, Kamath mengatakan Zerodha tidak memiliki rencana untuk mendapatkan lebih banyak suntikan modal.

"Untuk saat ini, kami pikir kebutuhan finansial menjadi fokus. Saya pikir hal itu bukan hal yang paling utama dan akan terus seperti itu ke depan," ujar Kamath.

"Namun saya pikir lebih banyak akses untuk mendapatkan modal emmberi anda ruang dan keberanian untuk keluar dan mencoba hal baru," jelas dia.

3. Target pasar dan menetapkan rencana jangka panjang

Pada tahun 2019, Kamath bersaudara memutuskan untuk menyasar orang-orang kaya dengan nilai kekayaan di atas 1 juta dollar AS.

Beberapa bulan kemudian, mereka meluncurkan perusahaan manajemen aset True Beacon dalam upaya untuk mengatasi inefisiensi dalam model manajemen aset tradisional.

"Manajer investasi atau fund house dan klien tidak pernah selaras," katanya.

Tidak seperti manajer investasi tradisional, yang membebankan klien sebagian dari aset yang dikelola serta memberikan biaya dan biaya tahunan, True Beacon hanya membebankan biaya kepada klien atas kinerja pengelolaan investasi.

Kamath mengatakan, pemangkasan potensi pendapatan sebesar 10 persen tersebut mendorong perusahaan untuk mencapai hasil yang lebih baik.

“Jika klien tidak bisa untung karena alasan apa pun selama periode lima tahun, kami tidak memiliki pendapatan sebagai perusahaan. Jadi kami benar-benar berusaha keras dan mengatakan kami akan membuat sesuatu yang berbeda, yang benar-benar selaras dengan klien dan sangat, sangat transparan. Saya kira waktu akan memberitahu bagaimana kelanjutannya,” katanya.

Seperti Zerodha, True Beacon merupakan salah satu start up unicorn di India yang tumbuh dengan pesat.

Saat ini, India merupakan rumah bagi 21 unicorn dengan nilai valuasi gabungan mencapai 73,2 miliar dollar As. Pada tahun 2025 mendatang jumlah unicorn di India diperkirakan bakal mencapai 100 perusahaan.

Kamath pun menilai, meski dunia startup di negara itu kian kompetitif, pihaknya senang berbagi peluang dengan siapapun.

“Saya pikir saat ini saya seperti sangat sibuk. Saya pikir saya tidak memiliki cukup waktu utnuk melakukan sesuatu yang baru dalam wakut dekat, jadi selama enam bulan atau 12 bulan ke depan, saya pikir Zerodha dan True Beacon akan menjadi fokus,” kata Kamath.

https://money.kompas.com/read/2021/01/17/140430126/cerita-orang-terkaya-paling-muda-di-india-pernah-jualan-hp-kini-punya-harta-rp

Terkini Lainnya

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke