Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER MONEY] Tarif Tol Terbaru dari Jakarta ke Semarang dan Surabaya | Ekspor Sarang Burung Walet RI Dekati Rp 29 Triliun

PT Jasa Marga (Persero) Tbk memberlakukan tarif baru untuk sejumlah ruas tol yang masuk dalam koneksi Tol Trans Jawa. Penyesuaian tarif dimulai per 17 Januari 2020.

Perubahan tarif tol yang dikelola BUMN ini tentunya akan berpengaruh pada biaya perjalanan antar-kota menggunakan kendaraan pribadi.

Salah satu rute arus kendaraan pribadi tersibuk di Tol Trans Jawa adalah ruas tol dari Jakarta menuju Semarang dan Surabaya.

Lalu berapa tarif tol yang harus dibayar saat berkendara dari Jakarta menuju Semarang dan berlanjut hingga Surabaya terbaru di 2021 setelah dimulainya penyesuaian tarif? Baca selengkapnya di sini

2. Banting Harga, Perusahaan Semen China Didenda KPPU Rp 22 Miliar

Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU) menghukum denda sebesar Rp 22,35 miliar PT Conch South Kalimantan Cement ( CONCH) sebab terbukti menjual produknya di bawah harga wajar dengan tujuan akhir monopoli pasar.

“Terlapor terbukti melanggar Pasal 20 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999,” kata Ketua Majelis Komisi Ukay Karyadi dikutip dari Antara, Minggu (17/1/2021).

Pasal 20 UU Nomor 5 1999 tentang Persaingan Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat berbunyi “Pelaku usaha dilarang melakukan pemasokan barang dan atau jasa dengan cara melakukan jual rugi atau menetapkan harga yang sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat.”

Pada tahun 2015, CONCH di Kalimantan Selatan menjual produknya berupa semen jenis Portland Composite Cement (PCC) seharga Rp 58.000 per zak 50 kg.

Selengkapnya baca di sini

3. Cerita Orang Terkaya Paling Muda di India, Pernah Jualan HP Kini Punya Harta Rp 21,7 Triliun

Nikhil Kamath merupakan salah satu miliarder termuda di India. Di usianya yang ke 34 tahun, pengusaha yang terlahir di Bangalore tersebut masuk dalam daftar orang terkaya di India versi Forbes pada akhir tahun lalu bersama saudaranya, Nithin Kamath.

Forbes mencatat, Nikhil dan Nithin Kamath bersaudara memiliki nilai kekayaan bersih mencapai 1,55 miliar dollar AS atau Rp 21,7 triliun (kurs Rp 14.000).

Kamath bersaudara merupakan pendiri dari platform jual beli saham India, Zerodha yang mendulang sukses di tengah pandemi. Zerodha merupakan salah satu platform trading saham terbesar di India.

Setidaknya sebanyak 15 persen penjualan saham secara ritel dilakukan melalui platform tersebut. Hal tersebut didorong oleh lonjakan minat investor ritel yang membanjiri pasar saham di tengah pandemi.

Simak selengkapnya di sini

4. Selain Kendaran Listrik, Ini Pendongkrak Melejitnya Harga Nikel

Nikel menjadi komoditas yang dinilai cukup bersinar tahun ini. Melansir Bloomberg, harga nikel di bursa London Metal Exchange (LME) untuk kontrak pengiriman tiga bulanan berada di level tertingginya tahun ini, yakni di level 18.109 dollar AS pada Kamis (7/1/2021).

Penguatan harga nikel juga berdampak pada terkereknya harga saham produsen nikel. Saham PT Aneka Tambang Tbk ( ANTM) misalnya, dalam setahun menguat 376,34 persen ke level Rp 3.120 per saham. Pun demikian dengan saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang menguat 129,24 persen ke level Rp 6.625 per perdagangan Jumat (15/1/2021).

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Maryoki Pajri Alhusnah menilai, pergerakan harga nikel global terdorong oleh faktor perbaikan ekonomi China. Negeri tirai bambu itu juga berencana untuk meningkatkan konsumsi nikel untuk kendaraan listrik (electric vehicle) dan stainless steel.

Selain itu, pembatasan ekspor bijih nikel yang masih diberlakukan Pemerintah Indonesia juga menjadi katalis positif untuk harga nikel nikel.

Selengkapnya simak di sini

5. Selama Pandemi, Ekspor Sarang Burung Walet Indonesia Capai Rp 28,9 Triliun

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjelaskan, di tengah pandemi Covid-19, Indonesia mengalami peningkatan ekspor sarang burung walet.

Berdasarkan data IQFAST Badan Karantina Pertanian (Barantan), selama masa pagebluk Covid-19, jumlah ekspor sarang burung walet mencapai 1.155 ton dengan nilai Rp 28,9 triliun.

Jumlah tersebut meningkat 2,13 persen dari pencapaian di tahun 2019 yang hanya sebanyak 1.131,2 ton senilai Rp 28,3 triliun.

"Ini adalah anugerah dari Tuhan untuk kita, tanpa perawatan khusus walet memberikan sumbangan devisa negara dan pendapatan bagi petani," ujar Syahrul seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu (17/1/2021).

Baca selengkapnya di sini

https://money.kompas.com/read/2021/01/18/053800826/-populer-money-tarif-tol-terbaru-dari-jakarta-ke-semarang-dan-surabaya-ekspor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke