Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produk Pengurang Pestisida Jadi Solusi Pertanian Berkelanjutan

CEO dan Co-founder Pandawa Agri Indonesia Kukuh Roxa menjelaskan, pestisida pada dasarnya memiliki kandungan utama berupa racun, namun produk ini tetap diperlukan oleh petani untuk melindungi tanaman dari kerusakan akibat gulma dan hama.

Oleh sebab itu, Pandawa Agri Indonesia pun fokus untuk membuat produk pengurang pestisida agar mengecilkan risiko kerusakan lingkungan dan petani, namun efektivitas yang dihasilkan pada pengganggu tanaman bisa tetap optimal.

"Kami paham pestisida sangat diperlukan oleh petani, di sisi lain ini sudah digunakan puluhan tahun, tentu ada efek sampingnya, maka kita perlu cari solusi. Kami fokus untuk bisa kurangi penggunaan pestisida tapi fungsinya bisa sama seperti pestisida," ungkap Kukuh dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2/2021).

Salah satu produk yang berhasil dikembangkan Kukuh adalah pengurang pestisida untuk gulma atau reduktan herbisida yang diberi nama Weed Solut-ion. Produk ini diformulasikan untuk menurunkan dosis herbisida hingga 50 persen namun tetap memiliki efektivitas yang sama dengan dosis tunggal pestisida.

Herbisida dipilih karena memang menjadi jenis pestisida yang paling banyak digunakan di Indonesia. Ia menjelaskan, 40 persen dari penggunaan pestisida pada pertanian dalam negeri adalah jenis herbisida.

Sementara insektisida atau pestisida untuk serangga pangsa penggunaannya 20 persen, lalu fungisida atau pestisida untuk jamur penggunaanya berkisar 15-17 persen, selebihnya adalah penggunaan pestisida yang menyasar tikus, burung, hingga keong.

"Jadi kami fokus ke herbisida karena paling banyak digunakan," imbuhnya.

https://money.kompas.com/read/2021/02/11/095900026/produk-pengurang-pestisida-jadi-solusi-pertanian-berkelanjutan-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke