Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terdampak Pandemi, Laba Bukit Asam Turun Jadi Rp 2,4 Triliun

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bukit Asam Tbk atau PTBA mencatatkan adanya penurunan laba bersih sepanjang 2020. Realisasi ini sejalan dengan merosotnya pendapatan perseroan sepanjang tahun lalu.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, hingga 31 Desember 2020 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 2,4 triliun. Laba ini turun hingga 41 persen dari tahun 2019 yang mencapai Rp 4,05 triliun.

"Sebagaimana diketahui pada 2020 semua sektor terkena dampak (pandemi Covid-19), terutama energi," katannya dalam konferensi pers virtual, Jumat (12/3/2021).

Lebih lanjut Arviyan menjelaskan, pada tahun lalu PTBA terkontraksi sekitar 20 persen, dari Rp 21,78 triliun pada 2019 menjadi Rp 17,32 triliun.

Anjloknya pendapatan tersebut, utamanya diakibatkan turunnya permintaan batu bara semenjak pandemi Covid-19 merebak. China dan India menjadi dua negara tujuan ekspor yang menurun permintaan batu baranya.

"Turunnya konsumsi listrik di wilayah besar Indonesia seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa dan Bali juga berdampak turunnya penyerapan batu bara domestik," tuturnya.

Selain itu, Arviyan juga menyoroti realisai harga batu bara acuan (HBA) yang bergerak fluktuatif sepanjang tahun lalu. Sebagaimana diketahui, semenjak kuartal pertama tahun 2020, HBA cenderung terus bergerak menurun.

"Berawal di angka 65,93 dollar AS per ton di awal Januari 2020 dan sempat menyentuh titik di bawah 50 per ton dollar AS pada September 2020," ujar dia.

Merespon hal tersebut, PTBA pun fokus melakukan efisiensi, seperti penurunan biaya usaha dan pengendalian biaya pokok produksi melalui penerapan optimalisasi di setiap lini operasi.

"Efisiensi merupakan salah satu strategi PTBA untuk menjaga dan mencatatkan kinerja positif di tengah volatilitas harga dan berkurangnya permintaan pasokan batu bara," ucap Arviyan.

Tercatat sepanjang 2020, beban perusahaan PTBA mengalami penurunan. Beban pokok pendapatan turun menjadi Rp 12,78 triliun dari Rp 14,17 triliun.

https://money.kompas.com/read/2021/03/12/171500926/terdampak-pandemi-laba-bukit-asam-turun-jadi-rp-2-4-triliun

Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke