Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[TREN FINANSIAL KOMPASIANA] Pengelolaan Finansial Setelah Hamil | Pentingnya Menentukan Tujuan Investasi | Lagi-lagi Tertipu Investasi Bodong

KOMPASIANA---Saat masih melajang, mengatur keuangan mungkin masih tergolong mudah. Namun berbeda ketika sudah membina rumah tangga.

Bagi pasangan muda yang baru menikah dan berencana memiliki momongan, mengatur keuangan harus menjadi perhatian ekstra.

Ketika istri mulai mengandung, pos-pos pengeluaran rumah tangga besar kemungkinannya mengalami perubahan.

Sebab, kebutuhan akan meningkat selama masa kehamilan. Mulai dari perawatan kehamilan, persalinan, hingga perawatan tentu memakan biaya yang tidak murah.

Maka dari itu agar kondisi keuangan keluarga tetap stabil alangkah baiknya buatlah angaran untuk pemasukan dan pengeluaran keluarga secara detail.

Selain soal perencanaan finansial sebelum melahirkan, ada juga mengenai pentingnya menentukan tujuan investasi serta seputar investasi bodong.

Berikut 3 konten menarik dan populer kategori Finansial di Kompasiana:

1. Setelah Hamil, Apa yang Berubah di Pengelolaan Finansial?

Keperluan finansial hampir selalu terkait nilai waktu. Ada waktu di mana kebutuhan dana meningkat karena urgensinya, sehingga sejumlah dana mesti dikeluarkan atau dicukupi. Momen-momen kritikal ini perlu dipertimbangkan.

Kompasianer Adolf Isaac Deda mengatakan banyak nasabahnya yang menikah di usia 20-35 tahun rata -rata masih sedang berjalan kreditnya.

Bahkan untuk menikah pun, karena keperluan mahar, prosesi upacara perkawinan hingga resepsi, mereka bisa jadi menambah plafon pinjaman sebagai salah satu opsi sumber dana.

Lantas apakah kredit akan cenderung macet manakala istri kelak sedang hamil tua dan bersiap melahirkan? (Baca selengkapnya)

2. Pentingnya Menentukan Tujuan Investasi Anda

Jika kita ingin pergi ke suatu tempat katakanlah berlibur, maka biasanya yang pertama kali kita tentukan adalah kemana tempat tujuannya. Pun demikian dalam hal investasi. Terlebih investasi saham.

Menentukan tujuan untuk melakukan investasi adalah poin yang sangat penting. Dengan begitu, kita akan lebih fokus dan konsisten dalam berinvestasi.

Untuk memudahkan menyusun rencana, Kompasianer Galant Victory telah membuatkan rumus perhitungan yang dapat dijadikan acuan. (Baca di sini untuk mengetahui rumus perhitungannya)

3. Lagi-lagi Tertipu Investasi Bodong, Potret Masyarakat Instan

Tergiur oleh iming-iming akan mendapat imbalan yang menggiurkan, ternyata cukup membuat masyarakat yakin untuk mau menginvestasikan sejumlah uang kepada pihak yang mengatasnamakan dirinya sebagai pihak yang menjalankan investasi arisan online yang terpercaya.

Akibat iming-iming imbalan besar, masyarakat jadi abai bagaimana seharusnya memastikan sebuah investasi itu aman dari penipuan.

Menurut Kompasianer Hery Sinaga, kurangnya ketelitan dari masyarakat dalam memastikan aspek legalitas suatu investasi, membuat masyarakat mudah untuk tergiur dengan memberikan sejumlah uang kepada pihak yang menawarkan investasi dalam bentuk arisan online dimaksud.

Alhasil, dikatakannya, bukannya untung, malahan jadi buntung akibat kerugian sejumlah uang karena telah tertipu karena investasi yang diikuti ternyata investasi bodong.

"Pendidikan keuangan yang inklusif bagi masyarakat sangat perlu dimiliki ditengah maraknya penawaran investasi bodong yang berpotensi menjerat warga yang minim literasi keuangan akan produk-produk investasi," tulis Kompasianer Hery Sinaga (Baca selengkapnya) (IBS)

https://money.kompas.com/read/2021/03/16/154547626/tren-finansial-kompasiana-pengelolaan-finansial-setelah-hamil-pentingnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke