Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Grab Bakal Merger dengan Perusahaan Cek Kosong untuk IPO, Apa Itu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan super app asal Asia Tenggara, Grab, bakal melakukan merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus (SPAC), Altimeter Growth Corp.

Dengan merger tersebut, harapannya bakal memuluskan proses pencatatan saham perdana (IPO) perusahaan gabungan hasil merger tersebut di bursa saham Amerika Serikat.

Valuasi perusahaan gabungan hasil merger Grab dan Altimeter diperkirakan bakal mencapai 39,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 574,2 triliun. Rencananya, Grab akan mencatatkan saham di indeks Nasdaq dengan kode emiten GRAB, sesuai dengan perjanjian dengan SPAC atau yang juga biasa disebut perusahaan cek kosong tersebut.

Lalu, apa itu sebenarnya perusahaan cek kosong atau SPAC?

Dilansir dari Investopedia, Rabu (14/4/2021), perusahaan cek kosong merupakan perusahaan yang tidak memiliki kegiatan komersil. Pembentukan perusahaan murni untuk melakukan IPO dengan tujuan mengakuisisi perusahaan swasta.

Umumnya, perusahaan cek kosong dibentuk oleh investor, atau pihak-pihak pendukung yang memiliki keahlian di industri atau sektor bisis tertentu dan memang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di area tersebut.

Dalam membentuk sebuah SPAC, para pendiri terkadang sudah memiliki target akususi, namun mereka tidak menyampaikan target perusahaan untuk menghindari disrupsi selama proses IPO.

Hal ini lah yang menyebabkan SPAC disebut sebagai perusahaan cek kosong. Sebab, investor yang melakukan investasi dalam proses IPO tidak benar-benar tahu dengan apa yang sedang mereka investasikan.

Sebelum tercatat di bursa saham, umumnya SPAC akan mencari penjamin dan investor institusi.

Uang yang diraup SPAC dalam IPO ditempatkan di rekening perwalian berbunga. Dana tersebut tidak dapat dicairkan kecuali untuk menyelesaikan proses akuisisi atau mengembalikan uang kepada investor jika SPAC dilikuidasi.

Umumnya, SPAC memiliki waktu dua tahun untuk menyelesaikan kesepakatan atau menghadapi likuidasi. Dalam beberapa kasus, sebagian dari bunga yang diperoleh dari dana tersebut dapat digunakan sebagai modal kerja SPAC. Setelah akuisisi, SPAC biasanya terdaftar di salah satu bursa saham utama.

Tren IPO dengan menunggangi SPAC mulai tumbuh subur di bursa Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.

Salah satu contoh merger perusahaan dengan SPAC untuk melakukan IPO dengan nilai valuasi yang cukup tinggi yakni antara Social Capital Hedosophia Holdings yang mengakuisisi 49 persen saham dari perusahaan produsen roket milik Richard Branson, Virgin Galactic.

Social Capital Hedosophia Holdings membeli saham Virgin Galactic senilai 800 juta dollar AS sebelum sahamnya tercatat di bursa tahun 2019 lalu.

Dikutip dari Nasdaq.com, sepanjang tahun 2020 lalu, sebanyak 237 SPAC mencatatkan saham di bursa AS dengan total dana yang berhasil digalang mencapai 79,87 miliar dollar AS. Jumlah tersebut jauh melampaui rekor yang dicapai pada tahun 2019 dengan 59 perusahaan bernilai 13,6 miliar dollar AS.

https://money.kompas.com/read/2021/04/14/082000226/grab-bakal-merger-dengan-perusahaan-cek-kosong-untuk-ipo-apa-itu-

Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke