Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kunjungi Pengrajin di Yogyakarta, Sandiaga Uno Dorong Pelaku Kreatif Go Digital

Sebagai upaya mewujudkan hal tersebut, dalam kesempatan ini Sandiaga melalui Kemenparekraf memberikan pelatihan peningkatan keterampilan, utamanya di kawasan Kotagede sebagai salah satu lokasi pembuatan kriya melalui pemanfaatan teknologi dan digital.

“Dari pelatihan ini saya harapkan para pelaku ekonomi kreatif memiliki kemampuan untuk membangun branding di dunia digital, mengembangkan pemasaran secara digital, mendatangkan penjualan bukan hanya offline tetapi juga online,” ungkap Sandiaga seperti dilansir dari Instagramnya.

Sandiaga mengatakan, kriya atau kerajinan tangan memiliki kontribusi besar ke dalam PDB sebesar 14,9 persen dengan nilai ekspor 6,4 miliar dollar AS. Hingga saat ini terdapat 700.000 unit usaha kriya dan telah menciptakan lapangan kerja bagi 1,32 juta.

Dalam kunjungannya ke lokasi usaha kerajinan perak Salim Silver, di Kebonan, Kotagede, Yogyakarta, Sandiaga mengungkapkan keinginannya untuk kembali memulihkan sektor parekraf.

“Saya bertemu langsung dengan sang pemiliknya, Mas Priyo Salim. Saya ingin kita gercep, geber, gaspol dalam mengakselerasi pemulihan di tengah tantangan pandemi,” ungkap dia.

Sandiaga juga mengatakan, Kemenparekraf terus mendukung pelaku ekonomi kreatif, khususnya subsektor kriya atau kerajinan tangan untuk Go Digital. Apalagi, sektor tersebut memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk luar negeri.

https://money.kompas.com/read/2021/05/20/184315226/kunjungi-pengrajin-di-yogyakarta-sandiaga-uno-dorong-pelaku-kreatif-go-digital

Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke