Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Driver Ojol Dikabarkan Mogok Karena Insentif Turun Usai Merger GoTo, Ini Penjelasan Garda

Kabar aksi mogok ini diketahui lewat tangkapan layar siaran pers kepada awak media yang berjudul 'Maaf untuk Konsumen, Kami Mogok Kerja karena GoTo Tidak Memanusiakan Kami'. Kendati demikian, tangkapan layar itu tak memuat identitas asosiasi driver didalamnya.

Pada siaran pers itu, disebutkan bahwa driver ojol menaruh harapan akan ada peningkatan hidup yang layak usai merger menjadi GoTo. Namun, keputusan yang diumumkan oleh GoTo dalam Kopdar pada 5 Juni 2021 justru meruntuhkan harapakan driver.

"GoTo dengan tanpa berunding dengan kami sebagai mitra mereka, memutuskan secara sepihak pengurangan insentif bagi driver dalam layanan Gokilat. Pengurangan insentif bagi driver layanan Gokilat ini tentu sangat merugikan driver, apalagi kami hanya menerima pendapatan 2.000/km," tulis siaran pers tersebut dikutip Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Tangkapan layar siaran pers itu pun memuat rincian penurunan insentif. Seperti di Jabodetabek, sebelumnya insentif Rp 10.000 untuk menyelesaikan 5 pengantaran menjadi Rp 1.000 per pengantaran untuk pengantaran ke 1-9, lalu sebelumnya insentif Rp 30.000 untuk menyelesaikan 8 pengantaran menjadi 2.000 per pengantaran untuk pengantaran ke 10-14.

Sementara di Bandung sebelumnya insentif Rp 14.000 untuk menyelesaikan 6 pengantaran menjadi Rp 1.000 per pengantaran untuk pengantaran ke 1-11. Lalu sebelumnya insentif Rp 28.000 untuk menyelesaikan 12 pengantaran menjadi Rp 1.500 per pengantaran untuk pengantaran ke 12-17.

Penjelasan Garda Indonesia

Merespons kabar mogok tersebut, Ketua Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia Igun Wicaksono mengatakan, berdasarkan pengecekan di lapangan, hingga saat ini tidak ada aksi mogok yang dilakukan oleh para drivel ojol. Ia bilang, driver tetap beraktivitas seperti biasa.

"Saya cek rekan-rekan di lapangan tidak ada aksi mogok, hanya sebaran-sebaran saja di medsos karena pihak penyebar rilis atau berita juga tidak memberikan informasi kepada Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (7/6/2021).

Terkait penurunan insentif pada layanan Gokilat, kata Igun, pihaknya belum mendapatkan informasi langsung dari GoTo.

Oleh sebab itu, ia meminta pihak GoTo segera memberikan penjelasan kepada pihak driver secara terbuka mengenai skema insentif terbaru usai adanya merger.

"Garda menuntut pihak GoTo untuk berikan klarifikasi terbuka dan transparan mengenai skema insentif bonus kepada para mitranya agar tidak menimbulkan keresahan dan insentif bonus agar dikembalikan seperti semula sebelum ada penurunan," katanya.

Kendati belum ada penjelasan langsung terkait penurunan insentif pada layanan Gokilat, Igun mengakui, secara umum memang terjadi penurunan insentif terhadap para driver ojol.

"Garda juga belum dapat konfirmasi dari pihak GoTo mengenai insentif Gokilat terbaru setelah mereka merger. (Tapi secara umum) betul penurunan (insentif) memang terjadi," ungkap dia.

https://money.kompas.com/read/2021/06/07/175752926/driver-ojol-dikabarkan-mogok-karena-insentif-turun-usai-merger-goto-ini

Terkini Lainnya

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke