Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faktor 'Base Effect', Impor Mei 2021 Tembus 14,23 Miliar Dollar AS

Namun secara tahunan, impor tumbuh tinggi sebesar 68,68 persen. Kenaikan impor yang sangat signifikan ini terjadi karena adanya kenaikan impor migas 213,6 persen dan kenaikan impor non migas sebesar 56,44 persen.

"Peningkatan impor sangat impressive pada Mei terjadi karena low base effect tahun 2020, kemudian permintaan dari berbagai negara seiring pemulihan ekonomi, yang kemudian dibarengi dengan peningkatan harga komoditas," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi video, Selasa (15/6/2021).

Berdasarkan penggunaan barang, impor barang konsumsi -13,77 persen (mtm). Barang konsumsi yang menyumbang penurunan adalah raw sugar dari India, obat-obatan dari Jerman, mesin AC dari China, kurma dari Arab Saudi, dan mainan dari China.

Sama dengan barang konsumsi, impor bahan baku/penolong -11,6 persen. Kendati secara tahunan, impor bahan baku/penolong ini meningkat 79,11 persen. Adapun barang modal -14,09 persen (mtm) dan tumbuh 35,28 persen (yoy).

"Kami harap peningkatan impor bahan baku akan berpengaruh besar pada pergerakan manufaktur di Indonesia pada tahun 2021," ucap pria yang akrab disapa Kecuk ini.

Berdasarkan golongan barang HS2 digit, barang impor yang mengalami peningkatan terbesar adalah HS26, yakni bijih terak dan abu logam, kemudian buah-buahan, dan produk sayuran seperti bawang putih dan bawang merah.

HS 2 digit yang menurun dalam, yaitu mesin dan perlengkapan elektrik yang tergabung dalam HS85. Kemudian ada plastik dan barang dari plastik, mesin dan peralatan mekanis, logam mulia dan lain-lain.

Berdasarkan negara tujuan, impor barang dari Afrika Selatan naik 225,5 juta dollar AS, diikuti Turki mencapai 42,7 juta dollar AS, Italia sebesar 22,6 juta dollar AS, Pantai Gading sebesar 16,3 juta dollar AS, dan Belarus 14,2 juta dollar AS.

"Pangsa impor non-migas tidak berubah, yakni 32,7 persen berasal dari China. Diikuti Jepang sebesar 7,52 persen, dan Korea Selatan menempati posisi ketiga 5,56 persen. Impor dari ASEAN sumbangannya 16,48 persen, sementara Uni Eropa 6,48 persen," pungkas Kecuk.

Secara kumulatif, total impor Indonesia dari Januari-Mei 2021 mencapai 73,82 miliar dollar AS. Dibanding posisi yang sama tahun lalu, impor naik 22,47 persen.

https://money.kompas.com/read/2021/06/15/133000226/faktor-base-effect-impor-mei-2021-tembus-14-23-miliar-dollar-as

Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke